1. (Inilah pernyataan) pemutusan
hubungan dari Allah dan RasulNya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin
yang kamu (kaum muslimin) telah Mengadakan Perjanjian (dengan mereka).
2. Maka berjalanlah kamu (kaum
musyrikin) di muka bumi selama empat bulan dan ketahuilah bahwa Sesungguhnya
kamu tidak akan dapat melemahkan Allah, dan Sesungguhnya Allah menghinakan
orang-orang kafir[627].
3. Dan (inilah) suatu permakluman
daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar[628]
bahwa Sesungguhnya Allah dan RasulNya berlepas diri dari orang-orang musyrikin.
kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, Maka bertaubat itu lebih baik
bagimu; dan jika kamu berpaling, Maka ketahuilah bahwa Sesungguhnya kamu tidak
dapat melemahkan Allah. dan beritakanlah kepada orang-orang kafir (bahwa mereka
akan mendapat) siksa yang pedih.
4. Kecuali orang-orang musyrikin
yang kamu telah Mengadakan Perjanjian (dengan mereka) dan mereka tidak
mengurangi sesuatu pun (dari isi perjanjian)mu dan tidak (pula) mereka membantu
seseorang yang memusuhi kamu, Maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya
sampai batas waktunya[629]. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertaqwa.
5. Apabila sudah habis bulan-bulan
Haram itu[630], Maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai
mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat
pengintaian. jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat,
Maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan[631]. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
6. Dan jika seorang diantara
orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, Maka lindungilah ia
supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang
aman baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.
7. Bagaimana bisa ada Perjanjian
(aman) dari sisi Allah dan RasulNya dengan orang-orang musyrikin, kecuali
orang-orang yang kamu telah Mengadakan Perjanjian (dengan mereka) di dekat
Masjidilharaam[632]? Maka selama mereka Berlaku Lurus terhadapmu, hendaklah
kamu Berlaku Lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertakwa.
8. Bagaimana bisa (ada Perjanjian
dari sisi Allah dan RasulNya dengan orang-orang musyrikin), Padahal jika mereka
memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan
kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. mereka
menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang Fasik (tidak menepati perjanjian).
9. Mereka menukarkan ayat-ayat
Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan
Allah. Sesungguhnya Amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu.
10. Mereka tidak memelihara
(hubungan) Kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan)
perjanjian. dan mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas.
11. Jika mereka bertaubat,
mendirikan sholat dan menunaikan zakat, Maka (mereka itu) adalah
saudara-saudaramu seagama. dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang
mengetahui.
12. Jika mereka merusak sumpah
(janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, Maka
perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena Sesungguhnya mereka
itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka
berhenti.
13. Mengapakah kamu tidak memerangi
orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), Padahal mereka telah keras
kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama mulai memerangi
kamu?. Mengapakah kamu takut kepada mereka Padahal Allah-lah yang berhak untuk
kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
14. Perangilah mereka, niscaya
Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah
akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati
orang-orang yang beriman.
15. Dan menghilangkan panas hati
orang-orang mukmin. dan Allah menerima taubat orang yang dikehendakiNya. Allah
Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
16. Apakah kamu mengira bahwa kamu
akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang
yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia
selain Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. dan Allah Maha mengetahui
apa yang kamu kerjakan.
17. Tidaklah pantas orang-orang
musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa
mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka
kekal di dalam neraka.
18. Hanya yang memakmurkan
masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari
Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang
diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.
19. Apakah (orang-orang) yang
memberi minuman orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharam
kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian
serta bejihad di jalan Allah? mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak
memberi petunjuk kepada kaum yang zalim[633].
20. Orang-orang yang beriman dan
berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka,
adalah lebih Tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah orang-orang yang
mendapat kemenangan.
21. Tuhan mereka menggembirakan
mereka dengan memberikan rahmat dari padanya, keridhaan dan surga, mereka
memperoleh didalamnya kesenangan yang kekal,
22. Mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
23. Hai orang-orang beriman,
janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu menjadi wali(mu), jika
mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang
menjadikan mereka wali, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.
24. Katakanlah: "Jika
bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta
kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan
tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan
RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah
mendatangkan keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang fasik.
25. Sesungguhnya Allah telah
menolong kamu (hai Para mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan
(ingatlah) peperangan Hunain, Yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena
banyaknya jumlah (mu), Maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat
kepadamu sedikitpun, dan bumi yang Luas itu telah terasa sempit olehmu,
kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai.
26. Kemudian Allah menurunkan
ketenangan kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah
menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan
bencana kepada orang- orang yang kafir, dan Demikianlah pembalasan kepada
orang-orang yang kafir.
27. Sesudah itu Allah menerima
taubat dari orang-orang yang dikehendakiNya. Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
28. Hai orang-orang yang beriman,
Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis[634], Maka janganlah mereka
mendekati Masjidilharam[635] sesudah tahun ini[636]. dan jika kamu khawatir
menjadi miskin[637], Maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari
karuniaNya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana.
29. Perangilah orang-orang yang
tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari Kemudian, dan mereka
tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak
beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (Yaitu orang-orang) yang
diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah[638] dengan
patuh sedang mereka dalam Keadaan tunduk.
30. Orang-orang Yahudi berkata:
"Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al
masih itu putera Allah". Demikianlah itu Ucapan mereka dengan mulut
mereka, mereka meniru Perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati
Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling?
31. Mereka menjadikan orang-orang
alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah[639] dan (juga mereka
mempertuhankan) Al masih putera Maryam, Padahal mereka hanya disuruh menyembah
Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci
Allah dari apa yang mereka persekutukan.
32. Mereka berkehendak memadamkan
cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak
menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir
tidak menyukai.
33. Dialah yang telah mengutus
RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk
dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak
menyukai.
34. Hai orang-orang yang beriman,
Sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib
Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka
menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. dan orang-orang yang menyimpan
emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah
kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,
35. Pada hari dipanaskan emas perak
itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan
punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang
kamu simpan untuk dirimu sendiri, Maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa
yang kamu simpan itu."
36. Sesungguhnya bilangan bulan
pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia
menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram[640]. Itulah
(ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri[641] kamu
dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya
sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah
beserta orang-orang yang bertakwa.
37. Sesungguhnya mengundur-undurkan
bulan Haram itu[642] adalah menambah kekafiran. disesatkan orang-orang yang
kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka menghalalkannya pada suatu tahun
dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat mempersesuaikan
dengan bilangan yang Allah mengharamkannya, Maka mereka menghalalkan apa yang
diharamkan Allah. (syaitan) menjadikan mereka memandang perbuatan mereka yang
buruk itu. dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
38. Hai orang-orang yang beriman,
Apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang)
pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah
kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal
kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat
hanyalah sedikit.
39. Jika kamu tidak berangkat untuk
berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya
(kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan
kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
40. Jikalau kamu tidak menolongnya
(Muhammad) Maka Sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang
kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang Dia salah seorang
dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu Dia berkata kepada
temannya: "Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta
kita." Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan
membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan
orang-orang kafir Itulah yang rendah. dan kalimat Allah Itulah yang tinggi.
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana[643].
41. Berangkatlah kamu baik dalam
Keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan
dirimu di jalan Allah. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui.
42. Kalau yang kamu serukan kepada
mereka itu Keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa
jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu Amat jauh
terasa oleh mereka. mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah: "Jikalau
Kami sanggup tentulah Kami berangkat bersama-samamu." mereka membinasakan
diri mereka sendiri[644] dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya mereka
benar-benar orang-orang yang berdusta.
43. Semoga Allah mema'afkanmu.
mengapa kamu memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang), sebelum
jelas bagimu orang-orang yang benar (dalam keuzurannya) dan sebelum kamu
ketahui orang-orang yang berdusta?
44. Orang-orang yang beriman kepada
Allah dan hari Kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk tidak ikut
berjihad dengan harta dan diri mereka. dan Allah mengetahui orang-orang yang
bertakwa.
45. Sesungguhnya yang akan meminta
izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari
Kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam
keraguannya.
46. Dan jika mereka mau berangkat,
tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah
tidak menyukai keberangkatan mereka, Maka Allah melemahkan keinginan mereka.
dan dikatakan kepada mereka: "Tinggallah kamu bersama orang-orang yang
tinggal itu."
47. Jika mereka berangkat
bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak menambah kamu selain dari kerusakan
belaka, dan tentu mereka akan bergegas maju ke muka di celah-celah barisanmu,
untuk Mengadakan kekacauan di antara kamu; sedang di antara kamu ada
orang-orang yang Amat suka mendengarkan Perkataan mereka. dan Allah mengetahui
orang-orang yang zalim.
48. Sesungguhnya dari dahulupun
mereka telah mencari-cari kekacauan dan mereka mengatur pelbagai macam tipu
daya untuk (merusakkan)mu, hingga datanglah kebenaran (pertolongan Allah) dan
menanglah agama Allah, Padahal mereka tidak menyukainya.
49. Di antara mereka ada orang yang
berkata: "Berilah saya keizinan (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu
menjadikan saya terjerumus dalam fitnah." ketahuilah bahwa mereka telah
terjerumus ke dalam fitnah[645]. dan Sesungguhnya Jahannam itu benar-benar
meliputi orang-orang yang kafir.
50. Jika kamu mendapat suatu
kebaikan, mereka menjadi tidak senang karenanya; dan jika kamu ditimpa oleh
sesuatu bencana, mereka berkata: "Sesungguhnya Kami sebelumnya telah
memperhatikan urusan Kami (tidak pergi perang)" dan mereka berpaling dengan
rasa gembira.
51. Katakanlah: "Sekali-kali
tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami.
Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus
bertawakal."
52. Katakanlah: "tidak ada
yang kamu tunggu-tunggu bagi Kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan[646].
dan Kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan kepadamu azab
(yang besar) dari sisi-Nya. sebab itu tunggulah, Sesungguhnya Kami
menunggu-nunggu bersamamu."
53. Katakanlah: "Nafkahkanlah
hartamu, baik dengan sukarela ataupun dengan terpaksa, Namun nafkah itu
sekali-kali tidak akan diterima dari kamu. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang
yang fasik.
54. Dan tidak ada yang menghalangi
mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka
kafir kepada Allah dan RasulNya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang,
melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan
dengan rasa enggan.
55. Maka janganlah harta benda dan
anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan
(memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan
di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam Keadaan
kafir.
56. Dan mereka (orang-orang
munafik) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa Sesungguhnya mereka Termasuk
golonganmu; Padahal mereka bukanlah dari golonganmu, akan tetapi mereka adalah
orang-orang yang sangat takut (kepadamu).
57. Jikalau mereka memperoleh
tempat perlindunganmu atau gua-gua atau lobang-lobang (dalam tanah) niscaya
mereka pergi kepadanya dengan secepat-cepatnya.
58. Dan di antara mereka ada orang
yang mencelamu tentang (distribusi) zakat; jika mereka diberi sebahagian dari
padanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebahagian dari
padanya, dengan serta merta mereka menjadi marah.
59. Jikalau mereka sungguh-sungguh
ridha dengan apa yang diberikan Allah dan RasulNya kepada mereka, dan berkata:
"Cukuplah Allah bagi Kami, Allah akan memberikan sebagian dari karunia-Nya
dan demikian (pula) Rasul-Nya, Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang
berharap kepada Allah," (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi
mereka).
60. Sesungguhnya zakat-zakat itu,
hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat,
Para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang
yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha
mengetahui lagi Maha Bijaksana[647].
61. Di antara mereka (orang-orang
munafik) ada yang menyakiti Nabi dan mengatakan: "Nabi mempercayai semua
apa yang didengarnya." Katakanlah: "Ia mempercayai semua yang baik
bagi kamu, ia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang mukmin, dan menjadi
rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu." dan orang-orang yang
menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab yang pedih.
62. Mereka bersumpah kepada kamu
dengan (nama) Allah untuk mencari keridhaanmu, Padahal Allah dan Rasul-Nya
Itulah yang lebih patut mereka cari keridhaannya jika mereka adalah orang-orang
yang mukmin.
63. Tidaklah mereka (orang-orang
munafik itu) mengetahui bahwasanya Barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya,
Maka Sesungguhnya nerakan Jahannamlah baginya, kekal mereka di dalamnya. itu
adalah kehinaan yang besar.
64. Orang-orang yang munafik itu
takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa yang
tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka: "Teruskanlah
ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan rasul-Nya)." Sesungguhnya Allah akan
menyatakan apa yang kamu takuti itu.
65. Dan jika kamu tanyakan kepada
mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab,
"Sesungguhnya Kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja."
Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu
berolok-olok?"
66. Tidak usah kamu minta maaf,
karena kamu kafir sesudah beriman. jika Kami memaafkan segolongan kamu
(lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain)
disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.
67. Orang-orang munafik laki-laki
dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh
membuat yang Munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan
tangannya[648]. mereka telah lupa kepada Allah, Maka Allah melupakan mereka.
Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.
68. Allah mengancam orang-orang
munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam,
mereka kekal di dalamnya. cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah mela'nati
mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.
69. (keadaan kamu Hai orang-orang
munafik dan musyrikin) adalah seperti Keadaan orang-orang sebelum kamu, mereka
lebih kuat daripada kamu, dan lebih banyak harta dan anak-anaknya dari kamu.
Maka mereka telah menikmati bagian mereka, dan kamu telah menikmati bagian kamu
sebagaimana orang-orang yang sebelummu menikmati bagiannya, dan kamu
mempercakapkan (hal yang batil) sebagaimana mereka mempercakapkannya. mereka
itu amalannya menjadi sia-sia di dunia dan di akhirat; dan mereka Itulah
orang-orang yang merugi.
70. Belumkah datang kepada mereka
berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad,
Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah
musnah?[649]. telah datang kepada mereka Rasul-rasul dengan membawa keterangan
yang nyata, Maka Allah tidaklah sekali-kali Menganiaya mereka, akan tetapi
merekalah yang Menganiaya diri mereka sendiri.
71. Dan orang-orang yang beriman,
lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi
sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari
yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan
Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
72. Allah menjanjikan kepada
orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya
mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat
yang bagus di surga 'Adn. dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah
keberuntungan yang besar.
73. Hai Nabi, berjihadlah (melawan)
orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap
mereka. tempat mereka ialah Jahannam. dan itu adalah tempat kembali yang
seburuk-buruknya.
74. Mereka (orang-orang munafik
itu) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang
menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah mengucapkan Perkataan kekafiran, dan
telah menjadi kafir sesudah Islam dan mengingini apa yang mereka tidak dapat
mencapainya[650], dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali
karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka
jika mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka
berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia
dan akhirat; dan mereka sekali-kali tidaklah mempunyai pelindung dan tidak
(pula) penolong di muka bumi.
75. Dan diantara mereka ada orang
yang telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan
sebahagian karunia-Nya kepada Kami, pastilah Kami akan bersedekah dan pastilah
Kami Termasuk orang-orang yang saleh.
76. Maka setelah Allah memberikan
kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan
berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran).
77. Maka Allah menimbulkan
kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena
mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan
kepada-Nya dan juga karena mereka selalu berdusta.
78. Tidaklah mereka tahu bahwasanya
Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah Amat
mengetahui segala yang ghaib.
79. (orang-orang munafik itu) Yaitu
orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan
sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan)
selain sekedar kesanggupannya, Maka orang-orang munafik itu menghina mereka.
Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.
80. Kamu memohonkan ampun bagi
mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja).
Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, Namun Allah
sekali-kali tidak akan memberi ampunan kepada mereka. yang demikian itu adalah
karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada kaum yang fasik.
81. Orang-orang yang ditinggalkan
(tidak ikut perang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang
Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada
jalan Allah dan mereka berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi
berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah: "Api neraka Jahannam
itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka mengetahui.
82. Maka hendaklah mereka tertawa
sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka
kerjakan.
83. Maka jika Allah mengembalikanmu
kepada suatu golongan dari mereka, kemudian mereka minta izin kepadamu untuk
keluar (pergi berperang), Maka Katakanlah: "Kamu tidak boleh keluar
bersamaku selama-lamanya dan tidak boleh memerangi musuh bersamaku.
Sesungguhnya kamu telah rela tidak pergi berperang kali yang pertama. karena
itu duduklah bersama orang-orang yang tidak ikut berperang."[651]
84. Dan janganlah kamu sekali-kali
menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah
kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada
Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam Keadaan fasik.
85. Dan janganlah harta benda dan
anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengazab
mereka di dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar melayang nyawa mereka,
dalam Keadaan kafir.
86. Dan apabila diturunkan suatu
surat (yang memerintahkan kepada orang munafik itu): "Berimanlah kamu
kepada Allah dan berjihadlah beserta Rasul-Nya", niscaya orang-orang yang
sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak berjihad) dan
mereka berkata: "Biarkanlah Kami berada bersama orang-orang yang
duduk"[652].
87. Mereka rela berada bersama
orang-orang yang tidak berperang[653], dan hati mereka telah dikunci mati Maka
mereka tidak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad).
88. Tetapi Rasul dan orang-orang
yang beriman bersama Dia, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. dan
mereka Itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka Itulah
orang-orang yang beruntung.
89. Allah telah menyediakan bagi
mereka syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.
90. Dan datang (kepada Nabi)
orang-orang yang mengemukakan 'uzur, Yaitu orang-orang Arab Baswi agar diberi
izin bagi mereka (untuk tidak berjihad), sedang orang-orang yang mendustakan
Allah dan Rasul-Nya, duduk berdiam diri saja. kelak orang-orang yang kafir di
antara mereka itu akan ditimpa azab yang pedih.
91. Tiada dosa (lantaran tidak
pergi berjihad) atas orang-orang yang lemah, orang-orang yang sakit dan atas
orang-orang yang tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan, apabila
mereka Berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya. tidak ada jalan sedikitpun
untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. dan Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang,
92. Dan tiada (pula) berdosa atas
orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka
kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk
membawamu." lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata
karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka
nafkahkan[654].
93. Sesungguhnya jalan (untuk
menyalahkan) hanyalah terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu, Padahal
mereka itu orang-orang kaya. mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak
ikut berperang dan Allah telah mengunci mati hati mereka, Maka mereka tidak
mengetahui (akibat perbuatan mereka).
94. Mereka (orang-orang munafik)
mengemukakan 'uzurnya kepadamu, apabila kamu telah kembali kepada mereka (dari
medan perang). Katakanlah: "Janganlah kamu mengemukakan 'uzur; Kami tidak
percaya lagi kepadamu, (karena) Sesungguhnya Allah telah memberitahukan kepada
Kami beritamu yang sebenarnya. dan Allah serta Rasul-Nya akan melihat
pekerjaanmu, kemudian kamu dikembalikan kepada yang mengetahui yang ghaib dan
yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
95. Kelak mereka akan bersumpah
kepadamu dengan nama Allah, apabila kamu kembali kepada mereka, supaya kamu
berpaling dari mereka[655]. Maka berpalinglah dari mereka; karena Sesungguhnya
mereka itu adalah najis dan tempat mereka Jahannam; sebagai Balasan atas apa
yang telah mereka kerjakan.
96. Mereka akan bersumpah kepadamu,
agar kamu ridha kepada mereka. tetapi jika Sekiranya kamu ridha kepada mereka,
Sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang Fasik itu.
97. Orang-orang Arab Badwi
itu[656], lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak
mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. dan Allah Maha
mengetahui lagi Maha Bijaksana.
98. Di antara orang-orang Arab
Badwi itu ada orang yang memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah),
sebagi suatu kerugian, dan Dia menanti-nanti marabahaya menimpamu, merekalah
yang akan ditimpa marabahaya. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
99. Di antara orang-orang Arab
Badwi itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, dan memandang
apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk
mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh doa rasul.
ketahuilah, Sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk
mendekatkan diri (kepada Allah). kelak Allah akan memasukan mereka kedalam
rahmat (surga)Nya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
100. Orang-orang yang terdahulu
lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan
orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan
merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya.
Itulah kemenangan yang besar.
101. Di antara orang-orang Arab
Badwi yang di sekelilingmu[657] itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di
antara penduduk Madinah. mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. kamu
(Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) kamilah yang mengetahui mereka.
nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada
azab yang besar.
102. Dan (ada pula) orang-orang
lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka mencampurbaurkan pekerjaan yang
baik dengan pekerjaan lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima taubat
mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
103. Ambillah zakat dari sebagian
harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan[658] dan mensucikan[659]
mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
104. Tidaklah mereka mengetahui,
bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan
bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?
105. Dan Katakanlah:
"Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang
mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa
yang telah kamu kerjakan.
106. Dan ada (pula) orang-orang
lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Allah; adakalanya Allah akan
mengazab mereka dan adakalanya Allah akan menerima taubat mereka. dan Allah
Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
107. Dan (di antara orang-orang
munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan
kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah
antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah
memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu[660]. mereka Sesungguhnya bersumpah:
"Kami tidak menghendaki selain kebaikan." dan Allah menjadi saksi
bahwa Sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).
108. Janganlah kamu bersembahyang
dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguh- nya mesjid yang didirikan atas
dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di
dalamnya. di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri.
dan Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.
109. Maka Apakah orang-orang yang
mendirikan mesjidnya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu
yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang
runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan Dia ke dalam neraka
Jahannam. dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang- orang yang zalim.
110. Bangunan-bangunan yang mereka
dirikan itu Senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam hati mereka, kecuali bila
hati mereka itu telah hancur[661]. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana.
111. Sesungguhnya Allah telah
membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga
untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau
terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat,
Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada
Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan
Itulah kemenangan yang besar.
112. Mereka itu adalah orang-orang
yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat[662], yang ruku',
yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat Munkar dan yang
memelihara hukum-hukum Allah. dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.
113. Tiadalah sepatutnya bagi Nabi
dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang
musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum Kerabat (Nya), sesudah
jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka
jahanam.
114. Dan permintaan ampun dari
Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji
yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim
bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, Maka Ibrahim berlepas diri dari padanya.
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi Penyantun.
115. Dan Allah sekali-kali tidak
akan menyesatkan[663] suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka
sehingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi[664].
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
116. Sesungguhnya kepunyaan
Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. dan
sekali-kali tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah.
117. Sesungguhnya Allah telah
menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang
mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir
berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,
118. Dan terhadap tiga orang[665]
yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi
sempit bagi mereka, Padahal bumi itu Luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula
terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari
dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. kemudian Allah menerima taubat
mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah yang Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
119. Hai orang-orang yang beriman
bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.
120. Tidaklah sepatutnya bagi
penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badwi yang berdiam di sekitar mereka,
tidak turut menyertai Rasulullah (berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka
lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri rasul. yang demikian itu
ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan
Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah
orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan
dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh.
Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik,
121. Dan mereka tiada menafkahkan
suatu nafkah yang kecil dan tidak (pula) yang besar dan tidak melintasi suatu
lembah, melainkan dituliskan bagi mereka (amal saleh pula) karena Allah akan
memberi Balasan kepada mereka yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.
122. Tidak sepatutnya bagi mukminin
itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap
golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka
tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
123. Hai orang-orang yang beriman,
perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka
menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama
orang-orang yang bertaqwa.
124. Dan apabila diturunkan suatu
surat, Maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata:
"Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turannya) surat
ini?" Adapun orang-orang yang beriman, Maka surat ini menambah imannya,
dan mereka merasa gembira.
125. Dan Adapun orang-orang yang di
dalam hati mereka ada penyakit[666], Maka dengan surat itu bertambah kekafiran
mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam Keadaan
kafir.
126. Dan tidaklah mereka
(orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji[667] sekali atau dua
kali Setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil
pelajaran?
127. Dan apabila diturunkan satu
surat, sebagian mereka memandang kepada yang lain (sambil berkata):
"Adakah seorang dari (orang-orang muslimin) yang melihat kamu?" sesudah
itu merekapun pergi. Allah telah memalingkan hati mereka disebabkan mereka
adalah kaum yang tidak mengerti.
128. Sungguh telah datang kepadamu
seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat
menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, Amat belas kasihan lagi
Penyayang terhadap orang-orang mukmin.
129. Jika mereka berpaling (dari
keimanan), Maka Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain
Dia. hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy
yang agung".
[627] Sebelum turunnya ayat ini ada
Perjanjian damai antara Nabi Muhammad s.a.w. dengan orang-orang musyrikin. di
antara isi Perjanjian itu adalah tidak ada peperangan antara Nabi Muhammad
s.a.w. dengan orang-orang musyrikin, dan bahwa kaum muslimin dibolehkan berhaji
ke Makkah dan tawaf di Ka'bah. Allah SWT membatalkan Perjanjian itu dan
mengizinkan kepada kaum muslimin memerangi kembali. Maka turunlah ayat ini dan
kaum musyrikin diberikan kesempatan empat bulan lamanya di tanah Arab untuk
memperkuat diri.
[628] Berbeda Pendapat antara
mufassirin (ahli tafsir) tentang yang dimaksud dengan haji akbar, ada yang
mengatakan hari Nahar, ada yang mengatakan hari Arafah. yang dimaksud dengan
haji akbar di sini adalah haji yang terjadi pada tahun ke-9 Hijrah.
[629] Maksud yang diberi tangguh
empat bulan itu Ialah: mereka yang memungkiri janji mereka dengan Nabi Muhammad
SAW. Adapun mereka yang tidak memungkiri janjinya Maka Perjanjian itu
diteruskan sampai berakhir masa yang ditentukan dalam Perjanjian itu. sesudah
berakhir masa itu, Maka tiada lagi perdamaian dengan orang-orang musyrikin.
[630] Yang dimaksud dengan bulan
Haram disini Ialah: masa 4 bulan yang diberi tangguh kepada kamu musyrikin itu,
Yaitu mulai tanggal 10 Zulhijjah (hari turunnya ayat ini) sampai dengan 10
Rabi'ul akhir.
[631] Maksudnya: terjamin keamanan
mereka.
[632] Yang dimaksud dengan dekat
Masjidilharam Ialah: Al-Hudaibiyah, suatu tempat yang terletak dekat Makkah di
jalan ke Madinah. pada tempat itu Nabi Muhammad SAW Mengadakan Perjanjian
gencatan senjata dengan kaum musyrikin dalam masa 10 tahun.
[633] Ayat ini diturunkan untuk
membantah anggapan bahwa memberi minum Para haji dan mengurus Masjidilharam
lebih utama dari beriman kepada Allah serta berhijrah di jalan Allah.
[634] Maksudnya: jiwa musyrikin itu
dianggap kotor, karena menyekutukan Allah.
[635] Maksudnya: tidak dibenarkan
mengerjakan haji dan umrah. menurut Pendapat sebagian mufassirin yang lain,
ialah kaum musyrikin itu tidak boleh masuk daerah Haram baik untuk keperluan
haji dan umrah atau untuk keperluan yang lain.
[636] Maksudnya setelah tahun 9
Hijrah.
[637] Karena tidak membenarkan
orang musyrikin mengerjakan haji dan umrah, karena pencaharian orang-orang
Muslim boleh Jadi berkurang.
[638] Jizyah ialah pajak per kepala
yang dipungut oleh pemerintah Islam dari orang-orang yang bukan Islam, sebagai
imbangan bagi keamanan diri mereka.
[639] Maksudnya: mereka mematuhi
ajaran-ajaran orang-orang alim dan rahib-rahib mereka dengan membabi buta,
biarpun orang-orang alim dan rahib-rahib itu menyuruh membuat maksiat atau
mengharamkan yang halal.
[640] Maksudnya antara lain Ialah:
bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram
(Mekah) dan ihram.
[641] Maksudnya janganlah kamu
Menganiaya dirimu dengan mengerjakan perbuatan yang dilarang, seperti melanggar
kehormatan bulan itu dengan Mengadakan peperangan.
[642] Muharram, Rajab, Zulqaedah
dan Zulhijjah adalah bulan-bulan yang dihormati dan dalam bulan-bulan tersebut
tidak boleh diadakan peperangan. tetapi peraturan ini dilanggar oleh mereka
dengan Mengadakan peperangan di bulan Muharram, dan menjadikan bulan Safar
sebagai bulan yang dihormati untuk pengganti bulan Muharram itu. Sekalipun
bulangan bulan-bulan yang disucikan yaitu, empat bulan juga. tetapi dengan
perbuatan itu, tata tertib di Jazirah Arab menjadi kacau dan lalu lintas
perdagangan terganggu.
[643] Maksudnya: orang-orang kafir
telah sepakat hendak membunuh Nabi SAW, Maka Allah s.w.t. memberitahukan maksud
jahat orang-orang kafir itu kepada Nabi SAW. karena itu Maka beliau keluar
dengan ditemani oleh Abu Bakar dari Mekah dalam perjalanannya ke Madinah beliau
bersembunyi di suatu gua di bukit Tsur.
[644] Maksudnya mereka akan binasa
disebabkan sumpah mereka yang palsu.
[645] Ada beberapa orang munafik
yang tidak mau pergi berperang ke Tabuk (daerah kekuasaan Rumawi) dengan
berdalih khawatir akan tergoda oleh wanita-wanita Romawi, berhubung dengan itu
turunlah ayat ini untuk membukakan rahasia mereka dan menjelaskan bahwa
keengganan mereka pergi berperang itu adalah karena Kelemahan iman mereka dan
itu adalah suatu fitnah.
[646] Yaitu mendapat kemenangan
atau mati syahid.
[647] Yang berhak menerima zakat
Ialah: 1. orang fakir: orang yang Amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta
dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya. 2. orang miskin: orang yang tidak
cukup penghidupannya dan dalam Keadaan kekurangan. 3. Pengurus zakat: orang
yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat. 4. Muallaf: orang
kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya
masih lemah. 5. memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan Muslim yang
ditawan oleh orang-orang kafir. 6. orang berhutang: orang yang berhutang karena
untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun
orang yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya
itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya. 7. pada jalan Allah
(sabilillah): Yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. di
antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga
kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan
lain-lain. 8. orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami
kesengsaraan dalam perjalanannya.
[648] Maksudnya: Berlaku kikir
[649] 'Aad adalah kaum Nabi Hud,
Tsamud ialah kaum Nabi Shaleh; penduduk Madyan ialah kaum Nabi Syu'aib, dan
penduduk negeri yang telah musnah adalah kaum Nabi Luth a.s.
[650] Maksudnya: mereka ingin
membunuh Nabi Muhammad s.a.w.
[651] Setelah Nabi Muhammad SAW
selesai dari peperangan Tabuk dan kembali ke Madinah dan bertemu segolongan
orang-orang munafik yang tidak ikut perang, lalu mereka minta izin kepadanya
untuk ikut berperang, Maka Nabi Muhammad s.a.w. dilarang oleh Allah untuk
mengabulkan permintaan mereka, karena mereka dari semula tidak mau ikut
berperang.
[652] Maksudnya: orang-orang yang
tidak ikut berperang.
[653] Maksudnya: wanita-wanita,
anak-anak, orang-orang lemah, orang-orang yang sakit dan orang-orang yang sudah
tua.
[654] Maksudnya: mereka bersedih
hati karena tidak mempunyai harta yang akan dibelanjakan dan kendaraan untuk
membawa mereka pergi berperang.
[655] Maksudnya: tidak mencela
mereka.
[656] Orang-orang Badwi ialah
orang-orang Arab yang berdiam di padang pasir yang hidupnya selalu
berpindah-pindah.
[657] Maksudnya: orang-orang Badwi
yang berdiam di sekitar Madinah.
[658] Maksudnya: zakat itu
membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta
benda
[659] Maksudnya: zakat itu
menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta
benda mereka.
[660] Yang dimaksudkan dengan orang
yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu ialah seorang pendeta
Nasrani bernama Abu 'Amir, yang mereka tunggu-tunggu kedatangannya dari Syiria
untuk bersembahyang di masjid yang mereka dirikan itu, serta membawa tentara
Romawi yang akan memerangi kaum muslimin. akan tetapi kedatangan Abu 'Amir ini
tidak Jadi karena ia mati di Syiria. dan masjid yang didirikan kaum munafik itu
diruntuhkan atas perintah Rasulullah s.a.w. berkenaan dengan wahyu yang
diterimanya sesudah kembali dari perang Tabuk.
[661] Maksudnya: bila perasaan
mereka telah lenyap. ada pula yang menafsirkan bila mereka tidak dapat taubat
lagi.
[662] Maksudnya: melawat untuk
mencari ilmu pengetahuan atau berjihad. ada pula yang menafsirkan dengan orang
yang berpuasa.
[663] Disesatkan Allah berarti:
bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk
Allah. dalam ayat ini, karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa
sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, Maka mereka itu menjadi
sesat.
[664] Maksudnya: seseorang hamba
tidak akan diazab oleh Allah semata-mata karena kesesatannya, kecuali jika
hamba itu melanggar perintah-perintah yang sudah dijelaskan.
[665] Yaitu Ka'ab bin Malik, Hilal
bin Umayyah dan Mararah bin Rabi'. mereka disalahkan karena tidak ikut
berperang.
[666] Maksudnya penyakin bathiniyah
seperti kekafiran, kemunafikan, keragua-raguan dan sebagainya.
[667] Yang dimaksud dengan ujian
disini Ialah: musibah-musibah yang menimpa mereka seperti terbukanya rahasia
tipu daya mereka, pengkhianatan mereka dan sifat mereka menyalahi janji.
0 komentar:
Posting Komentar