1. Hai orang-orang yang beriman,
penuhilah aqad-aqad itu[388]. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang
akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu
ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum
menurut yang dikehendaki-Nya.
2. Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah[389], dan jangan melanggar
kehormatan bulan-bulan haram[390], jangan (mengganggu) binatang-binatang
had-ya[391], dan binatang-binatang qalaa-id[392], dan jangan (pula) mengganggu
orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan
keredhaan dari Tuhannya[393] dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji,
Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu
kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu
berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat
siksa-Nya.
3. Diharamkan bagimu (memakan)
bangkai, darah[394], daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama
selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan
diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya[395], dan
(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga)
mengundi nasib dengan anak panah[396], (mengundi nasib dengan anak panah itu)
adalah kefasikan. pada hari ini[397] orang-orang kafir telah putus asa untuk
(mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan
takutlah kepada-Ku. pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan
telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama
bagimu. Maka barang siapa terpaksa[398] karena kelaparan tanpa sengaja berbuat
dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
4. Mereka menanyakan kepadamu:
"Apakah yang Dihalalkan bagi mereka?". Katakanlah: "Dihalalkan
bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah
kamu ajar dengan melatih nya untuk berburu; kamu mengajarnya menurut apa yang
telah diajarkan Allah kepadamu[399]. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya
untukmu[400], dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu
melepaskannya)[401]. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat
cepat hisab-Nya.
5. Pada hari ini Dihalalkan bagimu
yang baik-baik. makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al kitab itu halal
bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (dan Dihalalkan mangawini)
wanita yang menjaga kehormatan[402] diantara wanita-wanita yang beriman dan
wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al
kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud
menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya
gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima
hukum-hukum Islam) Maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat Termasuk
orang-orang merugi.
6. Hai orang-orang yang beriman,
apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu
sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua
mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu sakit[403] atau
dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh[404]
perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah dengan tanah
yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak
hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan
nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
7. Dan ingatlah karunia Allah
kepadamu dan perjanjian-Nya[405] yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu
mengatakan: "Kami dengar dan Kami taati". dan bertakwalah kepada
Allah, Sesungguhnya Allah mengetahui isi hati(mu).
8. Hai orang-orang yang beriman
hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena
Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu
terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku
adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada
Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
9. Allah telah menjanjikan kepada
orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan
dan pahala yang besar.
10. Adapun orang-orang yang kafir
dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka.
11. Hai orang-orang yang beriman,
ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu
kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat),
Maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. dan bertakwalah kepada Allah, dan
hanya kepada Allah sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakkal.
12. Dan Sesungguhnya Allah telah
mengambil Perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka
12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya aku beserta kamu,
Sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada
rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman
yang baik[406] Sesungguhnya aku akan menutupi dosa-dosamu. dan Sesungguhnya
kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai.
Maka Barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, Sesungguhnya ia telah
tersesat dari jalan yang lurus.
13. (tetapi) karena mereka
melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras
membatu. mereka suka merobah Perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya[407], dan
mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan
dengannya, dan kamu (Muhammad) Senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka
kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), Maka maafkanlah mereka
dan biarkan mereka, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
14. Dan diantara orang-orang yang
mengatakan: "Sesungguhnya Kami ini orang-orang Nasrani", ada yang
telah Kami ambil Perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian
dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; Maka Kami timbulkan di
antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. dan kelak Allah akan
memberitakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan.
15. Hai ahli Kitab, Sesungguhnya
telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al kitab
yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah
datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan[408].
16. Dengan kitab Itulah Allah
menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan
(dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita
kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke
jalan yang lurus.
17. Sesungguhnya telah kafirlah
orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al masih putera
Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat
menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al masih putera
Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi
kesemuanya?". kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada
diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu.
18. Orang-orang Yahudi dan Nasrani
mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan
kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu
karena dosa-dosamu?" (kamu bukanlah anak-anak Allah dan
kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang
yang diciptakan-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa
yang dikehendaki-Nya. dan kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. dan
kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu).
19. Hai ahli Kitab, Sesungguhnya
telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu
ketika terputus (pengiriman) Rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan:
"tidak ada datang kepada Kami baik seorang pembawa berita gembira maupun
seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita
gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
20. Dan (ingatlah) ketika Musa
berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika
Dia mengangkat Nabi Nabi diantaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka,
dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada
seorangpun diantara umat-umat yang lain".
21. Hai kaumku, masuklah ke tanah
suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu[409], dan janganlah kamu
lari kebelakang (karena takut kepada musuh), Maka kamu menjadi orang-orang yang
merugi.
22. Mereka berkata: "Hai Musa,
Sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, Sesungguhnya
Kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar daripadanya.
jika mereka ke luar daripadanya, pasti Kami akan memasukinya".
23. Berkatalah dua orang diantara
orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas
keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, Maka
bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. dan hanya kepada Allah
hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman".
24. Mereka berkata: "Hai Musa,
Kami sekali sekali tidak akan memasuki nya selama-lamanya, selagi mereka ada
didalamnya, karena itu Pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu
berdua, Sesungguhnya Kami hanya duduk menanti disini saja".
25. Berkata Musa: "Ya Tuhanku,
aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. sebab itu pisahkanlah
antara Kami dengan orang-orang yang Fasik itu".
26. Allah berfirman: "(Jika
demikian), Maka Sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat
puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi
(padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib)
orang-orang yang Fasik itu."
27. Ceritakanlah kepada mereka
kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika
keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah seorang dari mereka
berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia berkata (Qabil):
"Aku pasti membunuhmu!". berkata Habil: "Sesungguhnya Allah
hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".
28. "Sungguh kalau kamu
menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan
tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan
seru sekalian alam."
29. "Sesungguhnya aku ingin
agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, Maka
kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian Itulah pembalasan bagi
orang-orang yang zalim."
30. Maka hawa nafsu Qabil
menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah,
Maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi.
31. Kemudian Allah menyuruh seekor
burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil)
bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya[410]. berkata Qabil:
"Aduhai celaka Aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak
ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" karena itu jadilah
Dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.
32. Oleh karena itu Kami tetapkan
(suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: Barangsiapa yang membunuh seorang
manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain[411], atau bukan karena
membuat kerusakan dimuka bumi, Maka seakan-akan Dia telah membunuh manusia
seluruhnya[412]. dan Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia,
Maka seolah-olah Dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. dan
Sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul Kami dengan (membawa)
keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah
itu[413] sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.
33. Sesungguhnya pembalasan
terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan
di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan
kaki mereka dengan bertimbal balik[414], atau dibuang dari negeri (tempat
kediamannya). yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka
didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,
34. Kecuali orang-orang yang taubat
(di antara mereka) sebelum kamu dapat menguasai (menangkap) mereka; Maka
ketahuilah bahwasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
35. Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya,
dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
36. Sesungguhnya orang-orang yang
kafir Sekiranya mereka mempunyai apa yang dibumi ini seluruhnya dan mempunyai
yang sebanyak itu (pula) untuk menebusi diri mereka dengan itu dari azab hari
kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka
beroleh azab yang pedih.
37. Mereka ingin keluar dari
neraka, Padahal mereka sekali-kali tidak dapat keluar daripadanya, dan mereka
beroleh azab yang kekal.
38. Laki-laki yang mencuri dan
perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa
yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. dan Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.
39. Maka Barangsiapa bertaubat (di
antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki
diri, Maka Sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
40. Tidakkah kamu tahu,
Sesungguhnya Allah-lah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, disiksa-Nya
siapa yang dikehendaki-Nya dan diampuni-Nya bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
41. Hari rasul, janganlah hendaknya
kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya,
Yaitu diantara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka:"Kami telah
beriman", Padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang
Yahudi. (orang-orang Yahudi itu) Amat suka mendengar (berita-berita)
bohong[415] dan Amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum
pernah datang kepadamu[416]; mereka merobah[417] perkataan-perkataan (Taurat)
dari tempat-tempatnya. mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah
di robah-robah oleh mereka) kepada kamu, Maka terimalah, dan jika kamu diberi
yang bukan ini Maka hati-hatilah". Barangsiapa yang Allah menghendaki
kesesatannya, Maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang
datang) daripada Allah. mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak
mensucikan hati mereka. mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka
beroleh siksaan yang besar.
42. Mereka itu adalah orang-orang
yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram[418]. jika mereka
(orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta putusan), Maka putuskanlah
(perkara itu) diantara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu
berpaling dari mereka Maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu
sedikitpun. dan jika kamu memutuskan perkara mereka, Maka putuskanlah (perkara
itu) diantara mereka dengan adil, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
adil.
43. Dan Bagaimanakah mereka
mengangkatmu menjadi hakim mereka, Padahal mereka mempunyai Taurat yang
didalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka berpaling sesudah itu (dari
putusanmu)? dan mereka sungguh-sungguh bukan orang yang beriman.
44. Sesungguhnya Kami telah
menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi),
yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang
menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta
mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara Kitab-Kitab Allah dan mereka
menjadi saksi terhadapnya. karena itu janganlah kamu takut kepada manusia,
(tetapi) takutlah kepada-Ku. dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan
harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang
diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
45. Dan Kami telah tetapkan
terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa,
mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan
gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas)
nya, Maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak
memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah
orang-orang yang zalim.
46. Dan Kami iringkan jejak mereka
(nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang
sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil
sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan
membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk
serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
47. Dan hendaklah orang-orang
pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah
didalamnya[419]. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan
Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik[420].
48. Dan Kami telah turunkan
kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya,
Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian[421] terhadap
Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang
Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat
diantara kamu[422], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,
49. Dan hendaklah kamu memutuskan
perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya
mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah
kepadamu. jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), Maka
ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada
mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. dan Sesungguhnya kebanyakan
manusia adalah orang-orang yang fasik.
50. Apakah hukum Jahiliyah yang
mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah
bagi orang-orang yang yakin ?
51. Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi
pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang
lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka
Sesungguhnya orang itu Termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
52. Maka kamu akan melihat
orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera
mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan
mendapat bencana". Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan
(kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu,
mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.
53. Dan orang-orang yang beriman
akan mengatakan: "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan
nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu?" Rusak binasalah
segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi.
54. Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa
di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan
suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang
bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap
orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada
celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada
siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha
mengetahui.
55. Sesungguhnya penolong kamu hanyalah
Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan
menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).
56. Dan Barangsiapa mengambil
Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, Maka
Sesungguhnya pengikut (agama) Allah[423] Itulah yang pasti menang.
57. Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengambil Jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu Jadi
buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi
kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). dan
bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.
58. Dan apabila kamu menyeru
(mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan
permainan. yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak
mau mempergunakan akal.
59. Katakanlah: "Hai ahli
Kitab, Apakah kamu memandang Kami salah, hanya lantaran Kami beriman kepada
Allah, kepada apa yang diturunkan kepada Kami dan kepada apa yang diturunkan
sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang Fasik
?
60. Katakanlah: "Apakah akan
aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari
(orang-orang fasik) itu disisi Allah, Yaitu orang-orang yang dikutuki dan
dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi[424] dan
(orang yang) menyembah thaghut?". mereka itu lebih buruk tempatnya dan
lebih tersesat dari jalan yang lurus.
61. Dan apabila orang-orang (Yahudi
atau munafik) datang kepadamu, mereka mengatakan: "Kami telah
beriman", Padahal mereka datang kepadamu dengan kekafirannya dan mereka
pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya (pula); dan Allah lebih mengetahui
apa yang mereka sembunyikan.
62. Dan kamu akan melihat
kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan
dan memakan yang haram[425]. Sesungguhnya Amat buruk apa yang mereka telah
kerjakan itu.
63. Mengapa orang-orang alim
mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan Perkataan
bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya Amat buruk apa yang telah mereka
kerjakan itu.
64. Orang-orang Yahudi berkata:
"Tangan Allah terbelenggu"[426], sebenarnya tangan merekalah yang
dibelenggu[427] dan merekalah yang dila'nat disebabkan apa yang telah mereka
katakan itu. (tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia
menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. dan Al Quran yang diturunkan kepadamu
dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi
kebanyakan di antara mereka. dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian
di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan
Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak
menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.
65. Dan Sekiranya ahli kitab
beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka
dan tentulah Kami masukkan mereka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan.
66. Dan Sekiranya mereka
sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al Quran) yang
diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan
dari atas dan dari bawah kaki mereka[428]. diantara mereka ada golongan yang
pertengahan[429]. dan Alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan
mereka.
67. Hai rasul, sampaikanlah apa
yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang
diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah
memelihara kamu dari (gangguan) manusia[430]. Sesungguhnya Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
68. Katakanlah: "Hai ahli
Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan
ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari
Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari
Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka;
Maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
69. Sesungguhnya orang-orang
mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja[431]
(diantara mereka) yang benar-benar saleh, Maka tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
70. Sesungguhnya Kami telah
mengambil Perjanjian dari Bani Israil[432], dan telah Kami utus kepada mereka
rasul-rasul. tetapi Setiap datang seorang Rasul kepada mereka dengan membawa
apa yang yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari
Rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh.
71. Dan mereka mengira bahwa tidak
akan terjadi suatu bencanapun (terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu),
Maka (karena itu) mereka menjadi buta dan pekak, kemudian Allah menerima taubat
mereka, kemudian kebanyakan dari mereka buta dan tuli (lagi). dan Allah Maha
melihat apa yang mereka kerjakan.
72. Sesungguhnya telah kafirlah
orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam",
Padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah
Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu
dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya
ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
73. Sesungguhnya kafirlah
orang0orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang
tiga", Padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa.
jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang
yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
74. Maka mengapa mereka tidak
bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya ?. dan Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
75. Al masih putera Maryam itu hanyalah
seorang Rasul yang Sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan
ibunya seorang yang sangat benar, Kedua-duanya biasa memakan makanan[433].
perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda
kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari
memperhatikan ayat-ayat Kami itu).
76. Katakanlah: "Mengapa kamu
menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat
kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?" dan Allah-lah yang Maha
mendengar lagi Maha mengetahui.
77. Katakanlah: "Hai ahli
Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak
benar dalam agamamu. dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang
telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah
menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang
lurus".
78. Telah dila'nati orang-orang
kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. yang demikian
itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
79. Mereka satu sama lain selalu
tidak melarang tindakan Munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya Amat buruklah
apa yang selalu mereka perbuat itu.
80. Kamu melihat kebanyakan dari
mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya
Amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, Yaitu kemurkaan Allah
kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan.
81. Sekiranya mereka beriman kepada
Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi),
niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi
penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik.
82. Sesungguhnya kamu dapati
orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman
ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. dan Sesungguhnya kamu dapati
yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah
orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Kami ini orang Nasrani". yang
demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani)
terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena Sesungguhnya mereka
tidak menymbongkan diri.
83. Dan apabila mereka mendengarkan
apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu Lihat mata mereka mencucurkan
air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari
Kitab-Kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan Kami, Kami telah
beriman, Maka catatlah Kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas
kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad s.a.w.).
84. Mengapa Kami tidak akan beriman
kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada Kami, Padahal Kami sangat
ingin agar Tuhan Kami memasukkan Kami ke dalam golongan orang-orang yang saleh
?".
85. Maka Allah memberi mereka
pahala terhadap Perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir
sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. dan Itulah Balasan
(bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya).
86. Dan orang-orang kafir serta
mendustakan ayat-ayat Kami, mereka Itulah penghuni neraka.
87. Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu,
dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas.
88. Dan makanlah makanan yang halal
lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada
Allah yang kamu beriman kepada-Nya.
89. Allah tidak menghukum kamu
disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia
menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, Maka kaffarat
(melanggar) sumpah itu, ialah memberi Makan sepuluh orang miskin, Yaitu dari
makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada
mereka atau memerdekakan seorang budak. barang siapa tidak sanggup melakukan
yang demikian, Maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. yang demikian itu
adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). dan jagalah
sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu
bersyukur (kepada-Nya).
90. Hai orang-orang yang beriman,
Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi
nasib dengan panah[434], adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
91. Sesungguhnya syaitan itu
bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran
(meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).
92. Dan taatlah kamu kepada Allah
dan taatlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. jika kamu berpaling,
Maka ketahuilah bahwa Sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan
(amanat Allah) dengan terang.
93. Tidak ada dosa bagi orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang
telah mereka Makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan
mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan
beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. dan Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
94. Hai orang-orang yang beriman,
Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan sesuatu dari binatang buruan yang
mudah didapat oleh tangan dan tombakmu[435] supaya Allah mengetahui orang yang
takut kepada-Nya, biarpun ia tidak dapat melihat-Nya. barang siapa yang
melanggar batas sesudah itu, Maka baginya azab yang pedih.
95. Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu membunuh binatang buruan[436], ketika kamu sedang ihram.
Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, Maka dendanya ialah
mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya,
menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad[437] yang
dibawa sampai ke Ka'bah[438] atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi
Makan orang-orang miskin[439] atau berpuasa seimbang dengan makanan yang
dikeluarkan itu[440], supaya Dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya.
Allah telah memaafkan apa yang telah lalu[441]. dan Barangsiapa yang kembali
mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai
(kekuasaan untuk) menyiksa.
96. Dihalalkan bagimu binatang
buruan laut[442] dan makanan (yang berasal) dari laut[443] sebagai makanan yang
lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu
(menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. dan bertakwalah
kepada Allah yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
97. Allah telah menjadikan Ka'bah,
rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia[444],
dan (demikian pula) bulan Haram[445], had-ya[446], qalaid[447]. (Allah
menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa Sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
98. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya
Allah Amat berat siksa-Nya dan bahwa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
99. Kewajiban Rasul tidak lain
hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang
kamu sembunyikan.
100. Katakanlah: "tidak sama
yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu,
Maka bertakwalah kepada Allah Hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat
keberuntungan."
101. Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan
kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Quran itu
diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu, Allah memaafkan (kamu) tentang
hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
102. Sesungguhnya telah ada
segolongsn manusia sebelum kamu menanyakan hal-hal yang serupa itu (kepada Nabi
mereka), kemudian mereka tidak percaya kepadanya[448].
103. Allah sekali-kali tidak pernah
mensyari'atkan adanya bahiirah[449], saaibah[450], washiilah[451] dan
haam[452]. akan tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah,
dan kebanyakan mereka tidak mengerti.
104. Apabila dikatakan kepada
mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti
Rasul". mereka menjawab: "Cukuplah untuk Kami apa yang Kami dapati
bapak-bapak Kami mengerjakannya". dan Apakah mereka itu akan mengikuti
nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa
dan tidak (pula) mendapat petunjuk?.
105. Hai orang-orang yang beriman,
jagalah dirimu; Tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu
apabila kamu telah mendapat petunjuk[453]. hanya kepada Allah kamu kembali
semuanya, Maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
106. Hai orang-orang yang beriman,
apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang Dia akan berwasiat, Maka
hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau
dua orang yang berlainan agama dengan kamu[454], jika kamu dalam perjalanan
dimuka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. kamu tahan kedua saksi itu
sesudah sembahyang (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan
nama Allah, jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) Kami tidak akan membeli
dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun
Dia karib kerabat, dan tidak (pula) Kami Menyembunyikan persaksian Allah;
Sesungguhnya Kami kalau demikian tentulah Termasuk orang-orang yang
berdosa".
107. Jika diketahui bahwa kedua
(saksi itu) membuat dosa[455], Maka dua orang yang lain di antara ahli waris
yang berhak yang lebih dekat kepada orang yang meninggal (memajukan tuntutan)
untuk menggantikannya, lalu keduanya bersumpah dengan nama Allah:
"Sesungguhnya persaksian Kami labih layak diterima daripada persaksian
kedua saksi itu, dan Kami tidak melanggar batas, Sesungguhnya Kami kalau
demikian tentulah Termasuk orang yang Menganiaya diri sendiri".
108. Itu lebih dekat untuk
(menjadikan Para saksi) mengemukakan persaksiannya menurut apa yang sebenarnya,
dan (lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut akan dikembalikan
sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah[456]. dan bertakwalah
kepada Allah dan dengarkanlah (perintah-Nya). Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang fasik.
109. (ingatlah), hari di waktu
Allah mengumpulkan Para Rasul lalu Allah bertanya (kepada mereka): "Apa
jawaban kaummu terhadap (seruan)mu?". Para Rasul menjawab: "tidak ada
pengetahuan Kami (tentang itu); Sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara
yang ghaib".
110. (ingatlah), ketika Allah
mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada
ibumu di waktu aku menguatkan kamu dengan Ruhul qudus. kamu dapat berbicara
dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah)
di waktu aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah
pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung
dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung
(yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan
orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak
dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari
kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu aku menghalangi
Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada
mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka
berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".
111. Dan (ingatlah), ketika aku
ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku dan
kepada rasul-Ku". mereka menjawab: Kami telah beriman dan saksikanlah
(wahai Rasul) bahwa Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang patuh (kepada
seruanmu)".
112. (ingatlah), ketika
Pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu
menurunkan hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab:
"Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman".
113. Mereka berkata: "Kami
ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati Kami dan supaya Kami yakin
bahwa kamu telah berkata benar kepada Kami, dan Kami menjadi orang-orang yang
menyaksikan hidangan itu".
114. Isa putera Maryam berdoa:
"Ya Tuhan Kami turunkanlah kiranya kepada Kami suatu hidangan dari langit
(yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi Kami Yaitu orang-orang yang
bersama Kami dan yang datang sesudah Kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan
Engkau; beri rzekilah Kami, dan Engkaulah pemberi rezki yang paling
Utama".
115. Allah berfirman:
"Sesungguhnya aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, Barangsiapa yang
kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), Maka Sesungguhnya aku akan
menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah aku timpakan kepada seorangpun di
antara umat manusia".
116. Dan (ingatlah) ketika Allah
berfirman: "Hai Isa putera Maryam, Adakah kamu mengatakan kepada manusia:
"Jadikanlah aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah?". Isa
menjawab: "Maha suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang
bukan hakku (mengatakannya). jika aku pernah mengatakan Maka tentulah Engkau
mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada
diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui perkara yang
ghaib-ghaib".
117. Aku tidak pernah mengatakan
kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya
Yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi
saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau
wafatkan Aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. dan Engkau adalah Maha
menyaksikan atas segala sesuatu.
118. Jika Engkau menyiksa mereka,
Maka Sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni
mereka, Maka Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
119. Allah berfirman: "Ini
adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka.
bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadapNya[457]. Itulah keberuntungan
yang paling besar".
120. Kepunyaan Allah-lah kerajaan
langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
[388] Aqad (perjanjian) mencakup:
janji prasetia hamba kepada Allah dan Perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam
pergaulan sesamanya.
[389] Syi'ar Allah Ialah: segala
amalan yang dilakukan dalam rangka ibadat haji dan tempat-tempat
mengerjakannya.
[390] Maksudnya antara lain Ialah:
bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram
(Mekah) dan Ihram., Maksudnya Ialah: dilarang melakukan peperangan di
bulan-bulan itu.
[391] Ialah: binatang (unta, lembu,
kambing, biri-biri) yang dibawa ke ka'bah untuk mendekatkan diri kepada Allah,
disembelih ditanah Haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam
rangka ibadat haji.
[392] Ialah: binatang had-ya yang
diberi kalung, supaya diketahui orang bahwa binatang itu telah diperuntukkan
untuk dibawa ke Ka'bah.
[393] Dimaksud dengan karunia
Ialah: Keuntungan yang diberikan Allah dalam perniagaan. keredhaan dari Allah
Ialah: pahala amalan haji.
[394] Ialah: darah yang keluar dari
tubuh, sebagaimana tersebut dalam surat Al An-aam ayat 145.
[395] Maksudnya Ialah: binatang
yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan yang diterkam
binatang buas adalah halal kalau sempat disembelih sebelum mati.
[396] Al Azlaam artinya: anak panah
yang belum pakai bulu. orang Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum
pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau
tidak. Caranya Ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu.
setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan: lakukanlah, jangan lakukan, sedang
yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan
dalam Ka'bah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya
juru kunci ka'bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti Apakah
mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak
panah yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada
tulisannya, Maka undian diulang sekali lagi.
[397] Yang dimaksud dengan hari
Ialah: masa, Yaitu: masa haji wada', haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad s.a.w.
[398] Maksudnya: dibolehkan memakan
makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa.
[399] Maksudnya: binatang buas itu
dilatih menurut kepandaian yang diperolehnya dari pengalaman; pikiran manusia
dan ilham dari Allah tentang melatih binatang buas dan cara berburu.
[400] Yaitu: buruan yang ditangkap
binatang buas semata-mata untukmu dan tidak dimakan sedikitpun oleh binatang
itu.
[401] Maksudnya: di waktu
melepaskan binatang buas itu disebut nama Allah sebagai ganti binatang buruan
itu sendiri menyebutkan waktu menerkam buruan.
[402] Ada yang mengatakan
wanita-wanita yang merdeka.
[403] Maksudnya: sakit yang tidak
boleh kena air.
[404] Artinya: menyentuh. menurut
jumhur Ialah: menyentuh sedang sebagian mufassirin Ialah: menyetubuhi.
[405] Perjanjian itu Ialah:
Perjanjian akan mendengar dan mengikuti Nabi dalam segala Keadaan yang
diikrarkan waktu bai'ah.
[406] Maksudnya Ialah: menafkahkan
harta untuk menunaikan kewajiban dengan hati yang ikhlas.
[407] Maksudnya: merobah arti
kata-kata, tempat atau menambah dan mengurangi.
[408] Cahaya Maksudnya: Nabi
Muhammad s.a.w. dan kitab Maksudnya: Al Quran.
[409] Maksudnya: tanah Palestina
itu ditentukan Allah bagi kaum Yahudi selama mereka iman dan taat kepada Allah.
[410] Dipahami dari ayat ini bahwa
manusia banyak pula mengambil pelajaran dari alam dan jangan segan-segan
mengambil pelajaran dari yang lebih rendah tingkatan pengetahuannya.
[411] Yakni: membunuh orang bukan
karena qishaash.
[412] Hukum ini bukanlah mengenai
Bani Israil saja, tetapi juga mengenai manusia seluruhnya. Allah memandang
bahwa membunuh seseorang itu adalah sebagai membunuh manusia seluruhnya, karena
orang seorang itu adalah anggota masyarakat dan karena membunuh seseorang
berarti juga membunuh keturunannya.
[413] Ialah: sesudah kedatangan
Rasul membawa keterangan yang nyata.
[414] Maksudnya Ialah: memotong
tangan kanan dan kaki kiri; dan kalau melakukan lagi Maka dipotong tangan kiri
dan kaki kanan.
[415] Maksudnya Ialah: orang Yahudi
Amat suka mendengar perkataan-perkataam pendeta mereka yang bohong, atau Amat
suka mendengar perkataan-perkataan Nabi Muhammad s.a.w untuk disampaikan kepada
pendeta-pendeta dan kawan-kawan mereka dengan cara yang tidak jujur.
[416] Maksudnya: mereka Amat suka
mendengar perkataan-perkataan pemimpin-pemimpin mereka yang bohong yang belum
pernah bertemu dengan Nabi Muhammad s.a.w. karena sangat benci kepada beliau,
atau Amat suka mendengarkan perkataan-perkataan Nabi Muhammad s.a.w. untuk
disampaikan secara tidak jujur kepada kawan-kawannya tersebut.
[417] Maksudnya: merobah arti
kata-kata, tempat atau menambah dan mengurangi.
[418] Seperti uang sogokan dan
sebagainya.
[419] Pengikut pengikut Injil itu
diharuskan memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalam Injil
itu, sampai pada masa diturunkan Al Quran.
[420] Orang yang tidak memutuskan
perkara menurut hukum Allah, ada tiga macam: a. karena benci dan ingkarnya
kepada hukum Allah, orang yang semacam ini kafir (surat Al Maa-idah ayat 44).
b. karena menurut hawa nafsu dan merugikan orang lain dinamakan zalim (surat Al
Maa-idah ayat 45). c. karena Fasik sebagaimana ditunjuk oleh ayat 47 surat ini.
[421] Maksudnya: Al Quran adalah
ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam Kitab-Kitab
sebelumnya.
[422] Maksudnya: umat Nabi Muhammad
s.a.w. dan umat-umat yang sebelumnya.
[423] Yaitu: orang-orang yang
menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya.
[424] Yang dimaksud disini Ialah:
orang-orang Yahudi yang melanggar kehormatan hari Sabtu (Lihat surat Al Baqarah
ayat 65).
[425] Yang suaminya telah meninggal
dan masih dalam 'iddah.
[426] Maksudnya ialah kikir.
[427] Kalimat-kalimat ini adalah
kutukan dari Allah terhadap orang-orang Yahudi berarti bahwa mereka akan
terbelenggu di bawah kekuasaan bangsa-bangsa lain selama di dunia dan akan
disiksa dengan belenggu neraka di akhirat kelak.
[428] Maksudnya: Allah akan
melimpahkan rahmat-Nya dari langit dengan menurunkan hujan dan menimbulkan
rahmat-Nya dari bumi dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang buahnya melimpah
ruah.
[429] Maksudnya: orang yang Berlaku
jujur dan Lurus dan tidak menyimpang dari kebenaran.
[430] Maksudnya: tak seorangpun
yang dapat membunuh Nabi Muhammad s.a.w.
[431] Orang-orang mukmin begitu pula
orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah Termasuk iman
kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang
saleh, mereka mendapat pahala dari Allah.
[432] Perjanjian itu Ialah: mereka
beriman kepada Allah dan rasul-rasulNya.
[433] Maksudnya Ialah: bahwa Isa
a.s. dan ibunya adalah manusia, yang memerlukan apa yang diperlukan manusia,
seperti makan, minum dan sebagainya.
[434] Al Azlaam artinya: anak panah
yang belum pakai bulu. orang Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum
pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau
tidak. Caranya Ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu.
setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan: lakukanlah, jangan lakukan, sedang
yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan
dalam Ka'bah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya
juru kunci ka'bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti Apakah
mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak
panah yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada
tulisannya, Maka undian diulang sekali lagi.
[435] Allah menguji kaum muslimin
yang sedang mengerjakan ihram dengan melepaskan binatang-binatang buruan,
hingga mudah ditangkap.
[436] Ialah: binatang buruan baik
yang boleh dimakan atau tidak, kecuali burung gagak, burung elang,
kalajengking, tikus dan anjing buas. dalam suatu riwayat Termasuk juga ular.
[437] Ialah: binatang (unta, lembu,
kambing, biri-biri) yang dibawa ke ka'bah untuk mendekatkan diri kepada Allah,
disembelih ditanah Haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam
rangka ibadat haji.
[438] Yang dibawa sampai ke daerah
Haram untuk disembelih di sana dan dagingnya dibagikan kepada fakir miskin.
[439] Seimbang dengan harga
binatang ternak yang akan penggganti binatang yang dibunuhnya itu.
[440] Yaitu puasa yang jumlah
harinya sebanyak mud yang diberikan kepada fakir miskin, dengan catatan:
seorang fakir miskin mendapat satu mud (lebih kurang 6,5 ons).
[441] Maksudnya: membunuh binatang
sebelum turun ayat yang mengharamkan ini.
[442] Maksudnya: binatang buruan
laut yang diperoleh dengan jalan usaha seperti mengail, memukat dan sebagainya.
Termasuk juga dalam pengertian laut disini Ialah: sungai, danau, kolam dan
sebagainya.
[443] Maksudnya: ikan atau binatang
laut yang diperoleh dengan mudah, karena telah mati terapung atau terdampar
dipantai dan sebagainya.
[444] Ka'bah dan sekitarnya menjadi
tempat yang aman bagi manusia untuk mengerjakan urusan-urusannya yang
berhubungan dengan duniawi dan ukhrawi, dan pusat bagi amaln haji. dengan
adanya ka'bah itu, kehidupan manusia menjadi kokoh.
[445] Maksudnya antara lain Ialah:
bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram
(Mekah) dan Ihram., Maksudnya Ialah: dilarang melakukan peperangan di
bulan-bulan itu.
[446] Ialah: binatang (unta, lembu,
kambing, biri-biri) yang dibawa ke ka'bah untuk mendekatkan diri kepada Allah,
disembelih ditanah Haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam
rangka ibadat haji.
[447] Dengan penyembelihan had-ya
dan qalaid, orang yang berkorban mendapat pahala yang besar dan fakir miskin
mendapat bagian dari daging binatang-binatang sembelihan itu.
[448] Maksudnya: sesudah
diterangkan kepada mereka hukum-hukum yang mereka tanyakan itu, mereka tidak
menaatinya, hal ini menyebabkan mereka menjadi kafir.
[449] Bahiirah: ialah unta betina
yang telah beranak lima kali dan anak kelima itu jantan, lalu unta betina itu
dibelah telinganya, dilepaskan, tidak boleh ditunggangi lagi dan tidak boleh
diambil air susunya.
[450] Saaibah: ialah unta betina
yang dibiarkan pergi kemana saja lantaran sesuatu nazar. Seperti, jika seorang
Arab Jahiliyah akan melakukan sesuatu atau perjalanan yang berat, Maka ia biasa
bernazar akan menjadikan untanya saaibah bila maksud atau perjalanannya
berhasil dengan selamat.
[451] Washiilah: seekor domba
betina melahirkan anak kembar yang terdiri dari jantan dan betina, Maka yang
jantan ini disebut washiilah, tidak disembelih dan diserahkan kepada berhala.
[452] Haam: unta jantan yang tidak
boleh diganggu gugat lagi, karena telah dapat membuntingkan unta betina sepuluh
kali. perlakuan terhadap bahiirah, saaibah, washiilah dan haam ini adalah
kepercayaan Arab jahiliyah.
[453] Maksudnya: kesesatan orang
lain itu tidak akan memberi mudharat kepadamu, Asal kamu telah mendapat
petunjuk. tapi tidaklah berarti bahwa orang tidak disuruh berbuat yang ma'ruf
dan mencegah dari yang munkar.
[454] Ialah: mengambil orang lain
yang tidak seagama dengan kamu sebagai saksi dibolehkan, bila tidak ada orang
Islam yang akan dijadikan saksi.
[455] Maksudnya: melakukan
kecurangan dalam persaksiannya, dan hal ini diketahui setelah ia melakukan
sumpah.
[456] Maksud sumpah itu
dikembalikan, ialah saksi-saksi yang berlainan agama itu ditolak dengan
bersumpahnya saksi-saksi yang terdiri dari karib kerabat, atau berarti
orang-orang yang bersumpah itu akan mendapat Balasan di dunia dan akhirat,
karena melakukan sumpah palsu.
[457] Maksudnya: Allah meridhai
segala perbuatan-perbuatan mereka, dan merekapun merasa puas terhadap nikmat
yang telah dicurahkan Allah kepada mereka.
0 komentar:
Posting Komentar