1. Segala puji bagi Allah yang
telah menciptakan langit dan bumi dan Mengadakan gelap dan terang, Namun
orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.
2. Dialah yang menciptakan kamu
dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu
ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu
masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).
3. Dan Dialah Allah (yang
disembah), baik di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu
rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan dan mengetahui (pula) apa yang kamu
usahakan.
4. Dan tidak ada suatu ayatpun dari
ayat-ayat[458] Tuhan sampai kepada mereka, melainkan mereka selalu berpaling
dari padanya (mendustakannya).
5. Sesungguhnya mereka telah
mendustakan yang haq (Al-Quran) tatkala sampai kepada mereka, Maka kelak akan
sampai kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka
perolok-olokkan.
6. Apakah mereka tidak
memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka,
Padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, Yaitu
keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang
lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka,
kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan
sesudah mereka generasi yang lain.
7. Dan kalau Kami turunkan kepadamu
tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat menyentuhnya dengan tangan mereka
sendiri, tentulah orang-orang kafir itu berkata: "Ini tidak lain hanyalah
sihir yang nyata."
8. Dan mereka berkata:
"Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) malaikat[459]?" dan
kalau Kami turunkan (kepadanya) malaikat, tentulah selesai urusan itu[460],
kemudian mereka tidak diberi tangguh (sedikitpun).
9. Dan kalau Kami jadikan Rasul itu
malaikat, tentulah Kami jadikan Dia seorang laki-laki dan (kalau Kami jadikan
ia seorang laki-laki), tentulah Kami meragu-ragukan atas mereka apa yang mereka
ragu-ragukan atas diri mereka sendiri[461].
10. Dan sungguh telah
diperolok-olokkan beberapa Rasul sebelum kamu, Maka turunlah kepada orang-orang
yang mencemoohkan di antara mereka Balasan (azab) olok-olokan mereka.
11. Katakanlah: "Berjalanlah
di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang
mendustakan itu."
12. Katakanlah: "Kepunyaan
siapakah apa yang ada di langit dan di bumi." Katakanlah: "Kepunyaan
Allah." Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang[462]. Dia sungguh
akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya.
orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman[463].
13. Dan kepunyaan Allah-lah segala
yang ada pada malam dan siang. dan Dialah yang Maha mendengar lagi Maha
mengetahui.
14. Katakanlah: "Apakah akan
aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi,
Padahal Dia memberi Makan dan tidak memberi makan?" Katakanlah:
"Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama kali
menyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang
musyrik."
15. Katakanlah: "Sesungguhnya
aku takut akan azab hari yang besar (hari kiamat), jika aku mendurhakai
Tuhanku."
16. Barang siapa yang dijauhkan
azab dari padanya pada hari itu, Maka sungguh Allah telah memberikan rahmat
kepadanya. dan Itulah keberuntungan yang nyata.
17. Dan jika Allah menimpakan
sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan
Dia sendiri. dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, Maka Dia Maha Kuasa
atas tiap-tiap sesuatu.
18. Dan Dialah yang berkuasa atas
sekalian hamba-hamba-Nya. dan Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui.
19. Katakanlah: "Siapakah yang
lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". Dia menjadi
saksi antara aku dan kamu. dan Al Quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengan
Dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quran
(kepadanya). Apakah Sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping
Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah:
"Sesungguhnya Dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan Sesungguhnya aku berlepas
diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".
20. Orang-orang yang telah Kami
berikan kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka Mengenal
anak-anaknya sendiri. orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak
beriman (kepada Allah).
21. Dan siapakah yang lebih aniaya
daripada orang yang membuat-buat suatu kedustaan terhadap Allah, atau mendustakan
ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak mendapat
keberuntungan.
22. Dan (ingatlah), hari yang di
waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya[464] kemudian Kami berkata kepada
orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dulu kamu
katakan (sekutu-sekutu) kami?".
23. Kemudian Tiadalah fitnah[465]
mereka, kecuali mengatakan: "Demi Allah, Tuhan Kami, Tiadalah Kami
mempersekutukan Allah".
24. Lihatlah bagaimana mereka telah
berdusta kepada diri mereka sendiri dan hilanglah daripada mereka
sembahan-sembahan yang dahulu mereka ada-adakan.
25. Dan di antara mereka ada orang
yang mendengarkani (bacaan)mu, Padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas
hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (kami letakkan) sumbatan di
telinganya. dan jikapun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap
tidak mau beriman kepadanya. sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk
membantahmu, orang-orang kafir itu berkata: "Al-Quran ini tidak lain
hanyalah dongengan orang-orang dahulu."
26. Dan mereka melarang (orang
lain) mendengarkan Al-Quran dan mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya, dan
mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak
menyadari.
27. Dan jika kamu (Muhammad)
melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata: "Kiranya
Kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan Kami, serta
menjadi orang-orang yang beriman", (tentulah kamu melihat suatu Peristiwa
yang mengharukan).
28. Tetapi (sebenarnya) telah nyata
bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya[466].
Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang
mereka telah dilarang mengerjakannya. dan Sesungguhnya mereka itu adalah
pendusta belaka.
29. Dan tentu mereka akan
mengatakan (pula): "Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia ini saja, dan
kita sekali-sekali tidak akan dibangkitkan"[467].
30. Dan seandainya kamu melihat
ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya (tentulah kamu melihat Peristiwa yang
mengharukan). berfirman Allah: "Bukankah (kebangkitan ini benar?"
mereka menjawab: "Sungguh benar, demi Tuhan kami". berfirman Allah:
"Karena itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu mengingkari(nya)".
31. Sungguh telah rugilah
orang-orang yang mendustakan Pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila
kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: "Alangkah
besarnya penyesalan Kami, terhadap kelalaian Kami tentang kiamat itu!",
sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, Amat buruklah
apa yang mereka pikul itu.
32. Dan Tiadalah kehidupan dunia
ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka[468]. dan sungguh kampung
akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu
memahaminya?
33. Sesungguhnya Kami mengetahui
bahwasanya apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu
bersedih hati), karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi
orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah[469].
34. Dan Sesungguhnya telah
didustakan (pula) Rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap
pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang
pertolongan Allah kepada mereka. tak ada seorangpun yang dapat merobah
kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. dan Sesungguhnya telah datang kepadamu
sebahagian dari berita Rasul-rasul itu.
35. Dan jika perpalingan mereka
(darimu) terasa Amat berat bagimu, Maka jika kamu dapat membuat lobang di bumi
atau tangga ke langit lalu kamu dapat mendatangkan mukjizat kepada mereka (maka
buatlah)[470]. kalau Allah menghendaki, tentu saja Allah menjadikan mereka
semua dalam petunjuk sebab itu janganlah sekali-kali kamu Termasuk orang-orang
yang jahil
36. Hanya mereka yang mendengar
sajalah yang mematuhi (seruan Allah), dan orang-orang yang mati (hatinya)[471],
akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian kepadaNyalah mereka dikembalikan.
37. Dan mereka (orang-orang musyrik
Mekah) berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu
mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah Kuasa
menurunkan suatu mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."
38. Dan Tiadalah binatang-binatang
yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya,
melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam
Al-Kitab[472], kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.
39. Dan orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita.
Barangsiapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya[473].
dan Barangsiapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia
menjadikan-Nya berada di atas jalan yang lurus.
40. Katakanlah: "Terangkanlah
kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu, atau datang kepadamu hari kiamat,
Apakah kamu menyeru (tuhan) selain Allah; jika kamu orang-orang yang
benar!"
41. (Tidak), tetapi hanya Dialah
yang kamu seru, Maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa
kepadanya, jika Dia menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang
kamu sekutukan (dengan Allah).
42. Dan Sesungguhnya Kami telah
mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa
mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon
(kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.
43. Maka mengapa mereka tidak
memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan
Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan syaitanpun
Menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.
44. Maka tatkala mereka melupakan
peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua
pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan
apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan
sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
45. Maka orang-orang yang zalim itu
dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
46. Katakanlah: "Terangkanlah
kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu,
siapakah Tuhan selain Allah yang Kuasa mengembalikannya kepadamu?"
perhatikanlah bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran
(Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga).
47. Katakanlah: "Terangkanlah
kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu dengan sekonyong-konyong, atau
terang-terangan, Maka Adakah yang dibinasakan (Allah) selain dari orang yang
zalim?"
48. Dan tidaklah Kami mengutus Para
Rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan.
Barangsiapa yang beriman dan Mengadakan perbaikan[474], Maka tak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.
49. Dan orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat Kami, mereka akan ditimpa siksa disebabkan mereka selalu
berbuat fasik.
50. Katakanlah: aku tidak
mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula)
aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku
seorang malaikat. aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.
Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka
Apakah kamu tidak memikirkan(nya)?"
51. Dan berilah peringatan dengan
apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada
Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan
pemberi syafa'atpun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa.
52. Dan janganlah kamu mengusir
orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari, sedang mereka
menghendaki keridhaanNya. kamu tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap
perbuatan mereka dan merekapun tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap
perbuatanmu, yang menyebabkan kamu (berhak) mengusir mereka, (sehingga kamu
Termasuk orang-orang yang zalim)[475].
53. Dan Demikianlah telah Kami uji
sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang
miskin), supaya (orang-orang yang Kaya itu) berkata: "Orang-orang semacam
inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?" (Allah
berfirman): "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang
bersyukur (kepadaNya)?"
54. Apabila orang-orang yang
beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, Maka Katakanlah:
"Salaamun alaikum[476]. Tuhanmu telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang[477],
(yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran
kejahilan[478], kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan Mengadakan
perbaikan, Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
55. Dan Demikianlah Kami terangkan
ayat-ayat Al-Quran (supaya jelas jalan orang-orang yang saleh, dan supaya jelas
(pula) jalan orang-orang yang berdosa.
56. Katakanlah: "Sesungguhnya
aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah".
Katakanlah: "Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu, sungguh tersesatlah
aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) aku Termasuk orang-orang yang
mendapat petunjuk".
57. Katakanlah: "Sesungguhnya
aku berada di atas hujjah yang nyata (Al Quran) dari Tuhanku[479], sedang kamu
mendustakannya. tidak ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan
kedatangannya. menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang
sebenarnya dan Dia pemberi keputusan yang paling baik".
58. Katakanlah: "Kalau
Sekiranya ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan, tentu telah
diselesaikan Allah urusan yang ada antara aku dan kamu[480]. dan Allah lebih
mengetahui tentang orang-orang yang zalim.
59. Dan pada sisi Allah-lah
kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri,
dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun
pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir
biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering,
melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"
60. Dan Dialah yang menidurkan kamu
di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian
Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan[481],
kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa
yang dahulu kamu kerjakan.
61. Dan Dialah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu
malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah
seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan
malaikat- Malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.
62. Kemudian mereka (hamba Allah)
dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. ketahuilah bahwa
segala hukum (pada hari itu) kepunyaanNya. dan Dialah Pembuat perhitungan yang
paling cepat.
63. Katakanlah: "Siapakah yang
dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa
kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan:
"Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan Kami dari (bencana) ini, tentulah
Kami menjadi orang-orang yang bersyukur"".
64. Katakanlah: "Allah
menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan, kemudian
kamu kembali mempersekutukan-Nya."
65. Katakanlah: " Dialah yang
berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah
kakimu[482] atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling
bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang
lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih
berganti[483] agar mereka memahami(nya)".
66. Dan kaummu mendustakannya
(azab)[484] Padahal azab itu benar adanya. Katakanlah: "Aku ini bukanlah
orang yang diserahi mengurus urusanmu".
67. Untuk Setiap berita (yang
dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.
68. Dan apabila kamu melihat
orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, Maka tinggalkanlah mereka
sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. dan jika syaitan menjadikan
kamu lupa (akan larangan ini), Maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang
yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).
69. Dan tidak ada
pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa
mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa.
70. Dan tinggalkan lah orang-orang
yang menjadikan agama[485] mereka sebagai main-main dan senda gurau[486], dan
mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan
Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena
perbuatannya sendiri. tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi
syafa'at[487] selain daripada Allah. dan jika ia menebus dengan segala macam
tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. mereka Itulah
orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. bagi mereka (disediakan) minuman
dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka
dahulu.
71. Katakanlah: "Apakah kita
akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan
kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah)
kita akan kembali ke belakang[488], sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita,
seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan;
dalam Keadaan bingung, Dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan
yang Lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami".
Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah (yang sebenarnya) petunjuk;
dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam,
72. Dan agar mendirikan sembahyang
serta bertakwa kepadaNya". dan Dialah Tuhan yang kepadaNyalah kamu akan
dihimpunkan.
73. Dan Dialah yang menciptakan
langit dan bumi dengan benar. dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia
mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nyalah segala
kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang
nampak. dan Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui.
74. Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim
berkata kepada bapaknya, Aazar[489], "Pantaskah kamu menjadikan
berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu
dalam kesesatan yang nyata."
75. Dan Demikianlah Kami
perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (kami yang terdapat) di langit
dan bumi dan (kami memperlihatkannya) agar Dia Termasuk orang yang yakin.
76. Ketika malam telah gelap, Dia
melihat sebuah bintang (lalu) Dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi
tatkala bintang itu tenggelam Dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang
tenggelam."
77. Kemudian tatkala Dia melihat
bulan terbit Dia berkata: "Inilah Tuhanku". tetapi setelah bulan itu
terbenam, Dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk
kepadaKu, pastilah aku Termasuk orang yang sesat."
78. Kemudian tatkala ia melihat
matahari terbit, Dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar".
Maka tatkala matahari itu terbenam, Dia berkata: "Hai kaumku, Sesungguhnya
aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.
79. Sesungguhnya aku menghadapkan
diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada
agama yang benar, dan aku bukanlah Termasuk orang-orang yang mempersekutukan
tuhan.
80. Dan Dia dibantah oleh kaumnya.
Dia berkata: "Apakah kamu hendak membantah tentang Allah, Padahal
Sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku". dan aku tidak takut
kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah,
kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. pengetahuan
Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka Apakah kamu tidak dapat mengambil
pelajaran (daripadanya) ?"
81. Bagaimana aku takut kepada
sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), Padahal kamu tidak
mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak
menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukanNya. Maka manakah di antara dua
golongan itu yang lebih berhak memperoleh keamanan (dari malapetaka), jika kamu
mengetahui?[490]
82. Orang-orang yang beriman dan
tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah
yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat
petunjuk.
83. Dan Itulah hujjah Kami yang
Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang
Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha
mengetahui.
84. Dan Kami telah menganugerahkan
Ishak dan Yaqub kepadanya. kepada keduanya masing-masing telah Kami beri
petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan
kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) Yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf,
Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik.
85. Dan Zakaria, Yahya, Isa dan
Ilyas. semuanya Termasuk orang-orang yang shaleh.
86. Dan Ismail, Alyasa', Yunus dan
Luth. masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),
87. Dan Kami lebihkan (pula)
derajat sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan dan saudara-saudara
mereka. dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul)
dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
88. Itulah petunjuk Allah, yang
dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara
hamba-hambaNya. seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari
mereka amalan yang telah mereka kerjakan.
89. Mereka Itulah orang-orang yang
telah Kami berikan Kitab, hikmat dan kenabian jika orang-orang (Quraisy) itu
mengingkarinya, Maka Sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang
sekali-kali tidak akan mengingkarinya.
90. Mereka Itulah orang-orang yang
telah diberi petunjuk oleh Allah, Maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah:
"Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al-Quran)."
Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh ummat.
91. Dan mereka tidak menghormati
Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: "Allah
tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah
yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan
petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang
bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan
sebahagian besarnya, Padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan
bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya) ?" Katakanlah: "Allah-lah
(yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada
mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya[491].
92. Dan ini (Al Quran) adalah kitab
yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan Kitab-Kitab yang
(diturunkan) sebelumnya[492] dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk)
Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. orang-orang yang
beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quran) dan
mereka selalu memelihara sembahyangnya.
93. Dan siapakah yang lebih zalim
daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata:
"Telah diwahyukan kepada saya", Padahal tidak ada diwahyukan
sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan
seperti apa yang diturunkan Allah." Alangkah dahsyatnya Sekiranya kamu
melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut,
sedang Para Malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata):
"Keluarkanlah nyawamu" di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang
sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan)
yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap
ayat-ayatNya.
94. Dan Sesungguhnya kamu datang
kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan
kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan
kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafa'at yang kamu anggap
bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. sungguh telah terputuslah
(pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu
anggap (sebagai sekutu Allah).
95. Sesungguhnya Allah menumbuhkan
butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari
yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (yang memiliki
sifat-sifat) demikian ialah Allah, Maka mengapa kamu masih berpaling?
96. Dia menyingsingkan pagi dan
menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk
perhitungan. Itulah ketentuan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui.
97. Dan Dialah yang menjadikan
bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di
darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran
(Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.
98. Dan Dialah yang menciptakan
kamu dari seorang diri[493], Maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat
simpanan[493]. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami
kepada orang-orang yang mengetahui.
99. Dan Dialah yang menurunkan air
hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam
tumbuh-tumbuhan Maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang
menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak;
dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun
anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak
serupa. perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan
pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
100. Dan mereka (orang-orang
musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, Padahal Allah-lah yang
menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan):
"Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa
(berdasar) ilmu pengetahuan[495]. Maha suci Allah dan Maha Tinggi dari
sifat-sifat yang mereka berikan.
101. Dia Pencipta langit dan bumi.
bagaimana Dia mempunyai anak Padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia
menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.
102. (yang memiliki sifat-sifat
yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain dia; Pencipta
segala sesuatu, Maka sembahlah dia; dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu.
103. Dia tidak dapat dicapai oleh
penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah
yang Maha Halus lagi Maha mengetahui.
104. Sesungguhnya telah datang dari
Tuhanmu bukti-bukti yang terang; Maka Barangsiapa melihat (kebenaran itu)[496],
Maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan Barangsiapa buta (tidak melihat
kebenaran itu), Maka kemudharatannya kembali kepadanya. dan aku (Muhammad)
sekali-kali bukanlah pemelihara(mu).
105. Demikianlah Kami
mengulang-ulangi ayat-ayat Kami supaya (orang-orang yang beriman mendapat
petunjuk) dan supaya orang-orang musyrik mengatakan: "Kamu telah
mempelajari ayat-ayat itu (dari ahli Kitab)", dan supaya Kami menjelaskan
Al Quran itu kepada orang-orang yang mengetahui.
106. Ikutilah apa yang telah
diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain dia; dan berpalinglah
dari orang-orang musyrik.
107. Dan kalau Allah menghendaki,
niscaya mereka tidak memperkutukan(Nya). dan Kami tidak menjadikan kamu
pemelihara bagi mereka; dan kamu sekali-kali bukanlah pemelihara bagi mereka.
108. Dan janganlah kamu memaki
sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan
memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan
Setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. kemudian kepada Tuhan merekalah
kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka
kerjakan.
109. Mereka bersumpah dengan nama
Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka
sesuatu mu jizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah: "Sesungguhnya
mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah". dan Apakah yang
memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak akan
beriman[497].
110. Dan (begitu pula) Kami
memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman
kepadanya (Al Quran) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang
dalam kesesatannya yang sangat.
111. Kalau Sekiranya Kami turunkan
Malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka
dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu ke hadapan mereka[498], niscaya mereka
tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan
mereka tidak mengetahui.
112. Dan Demikianlah Kami jadikan
bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, Yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan
(dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain
perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)[499]. Jikalau
Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, Maka tinggalkanlah
mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
113. Dan (juga) agar hati kecil
orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat cenderung kepada
bisikan itu, mereka merasa senang kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa
yang mereka (syaitan) kerjakan.
114. Maka Patutkah aku mencari
hakim selain daripada Allah, Padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al
Quran) kepadamu dengan terperinci? orang-orang yang telah Kami datangkan kitab
kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Tuhanmu
dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali Termasuk orang yang
ragu-ragu.
115. Telah sempurnalah kalimat
Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. tidak ada yang dapat
merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia lah yang Maha Mendenyar lagi Maha
mengetahui.
116. Dan jika kamu menuruti
kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu
dari jalan Allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan
mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)[500].
117. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah
yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih
mengetahui tentang orang orang yang mendapat petunjuk.
118. Maka makanlah
binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya,
jika kamu beriman kepada ayat-ayatNya.
119. Mengapa kamu tidak mau memakan
(binatang-binatang yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya,
Padahal Sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang
diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. dan
Sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang
lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah
yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas.
120. Dan tinggalkanlah dosa yang
nampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang yang mengerjakan dosa, kelak
akan diberi pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka telah
kerjakan.
121. Dan janganlah kamu memakan
binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya[501].
Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya
syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan
jika kamu menuruti mereka, Sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang
musyrik.
122. Dan Apakah orang yang sudah
mati[502] kemudian Dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang
terang, yang dengan cahaya itu Dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat
manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang
sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang
yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.
123. Dan Demikianlah Kami adakan
pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan
tipu daya dalam negeri itu. dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya
sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya.
124. Apabila datang sesuatu ayat
kepada mereka, mereka berkata: "Kami tidak akan beriman sehingga diberikan
kepada Kami yang serupa dengan apa yang telah diberikan kepada utusan-utusan
Allah". Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan.
orang-orang yang berdosa, nanti akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan siksa
yang keras disebabkan mereka selalu membuat tipu daya.
125. Barangsiapa yang Allah
menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya
untuk (memeluk agama) Islam. dan Barangsiapa yang dikehendaki Allah
kesesatannya[503], niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit,
seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada
orang-orang yang tidak beriman.
126. Dan Inilah jalan Tuhanmu;
(jalan) yang lurus. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada
orang-orang yang mengambil pelajaran.
127. Bagi mereka (disediakan)
darussalam (syurga) pada sisi Tuhannya dan Dialah pelindung mereka disebabkan
amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.
128. Dan (ingatlah) hari diwaktu
Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): "Hai golongan
jin, Sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia", lalu berkatalah
kawan-kawan meraka dari golongan manusia: "Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya
sebahagian daripada Kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang
lain)[504] dan Kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi
kami". Allah berfirman: "Neraka Itulah tempat diam kamu, sedang kamu
kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)".
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui.
129. Dan Demikianlah Kami jadikan
sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi sebahagian yang lain
disebabkan apa yang mereka usahakan.
130. Hai golongan jin dan manusia,
Apakah belum datang kepadamu Rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang
menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap
pertemuanmu dengan hari ini? mereka berkata: "Kami menjadi saksi atas diri
Kami sendiri", kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi
saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.
131. Yang demikian itu adalah
karena Tuhanmu tidaklah membinasakan kota-kota secara aniaya, sedang
penduduknya dalam Keadaan lengah[505].
132. Dan masing-masing orang
memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. dan
Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.
133. Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi
mempunyai rahmat. jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu dan
menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah),
sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain.
134. Sesungguhnya apa yang
dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali tidak sanggup menolaknya.
135. Katakanlah: "Hai kaumku,
berbuatlah sepenuh kemampuanmu[506], Sesungguhnya akupun berbuat (pula). kelak
kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang
baik di dunia ini[507]. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan
mendapatkan keberuntungan.
136. Dan mereka memperuntukkan bagi
Allah satu bagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah, lalu
mereka berkata sesuai dengan persangkaan mereka: "Ini untuk Allah dan ini
untuk berhala-berhala kami". Maka saji-sajian yang diperuntukkan bagi
berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah; dan saji-sajian yang
diperuntukkan bagi Allah, Maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala
mereka[508]. Amat buruklah ketetapan mereka itu.
137. Dan Demikianlah pemimpin-pemimpin
mereka telah menjadikan kebanyakan dari orang-orang musyrik itu memandang baik
membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi
mereka agama-Nya[509]. dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya,
Maka tinggallah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
138. Dan mereka mengatakan[510]:
"Inilah hewan ternak dan tanaman yang dilarang; tidak boleh memakannya,
kecuali orang yang Kami kehendaki", menurut anggapan mereka, dan ada
binatang ternak yang diharamkan menungganginya dan ada binatang ternak yang
mereka tidak menyebut nama Allah waktu menyembelihnya[511], semata-mata
membuat-buat kedustaan terhadap Allah. kelak Allah akan membalas mereka
terhadap apa yang selalu mereka ada-adakan.
139. Dan mereka mengatakan:
"Apa yang ada dalam perut binatang ternak ini[512] adalah khusus untuk
pria Kami dan diharamkan atas wanita kami," dan jika yang dalam perut itu
dilahirkan mati, Maka pria dan wanita sama-sama boleh memakannya. kelak Allah
akan membalas mereka terhadap ketetapan mereka. Sesungguhnya Allah Maha
Bijaksana lagi Maha mengetahui.
140. Sesungguhnya rugilah orang
yang membunuh anak-anak mereka, karena kebodohan lagi tidak mengetahui[513] dan
mereka mengharamkan apa yang Allah telah rezki-kan pada mereka dengan
semata-mata mengada-adakan terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan
tidaklah mereka mendapat petunjuk.
141. Dan Dialah yang menjadikan
kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma,
tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa
(bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang
bermacam-macam itu) bila Dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik
hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan.
142. Dan di antara hewan ternak itu
ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. makanlah
dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
143. (yaitu) delapan binatang yang
berpasangan[514], sepasang domba[515], sepasang dari kambing[516]. Katakanlah:
"Apakah dua yang jantan yang diharamkan Allah ataukah dua yang betina,
ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya?" Terangkanlah kepadaku
dengan berdasar pengetahuan jika kamu memang orang-orang yang benar,
144. Dan sepasang dari unta dan
sepasang dari lembu. Katakanlah: "Apakah dua yang jantan yang diharamkan
ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya? Apakah
kamu menyaksikan di waktu Allah menetapkan ini bagimu? Maka siapakah yang lebih
zalim daripada orang-orang yang membuat-buat Dusta terhadap Allah untuk menyesatkan
manusia tanpa pengetahuan ?" Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang zalim.
145. Katakanlah: "Tiadalah aku
peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaKu, sesuatu yang diharamkan bagi
orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah
yang mengalir atau daging babi - karena Sesungguhnya semua itu kotor - atau
binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam Keadaan
terpaksa, sedang Dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas,
Maka Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
146. Dan kepada orang-orang Yahudi,
Kami haramkan segala binatang yang berkuku[517] dan dari sapi dan domba, Kami
haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat
di punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang bercampur
dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka; dan
Sesungguhnya Kami adalah Maha benar.
147. Maka jika mereka mendustakan
kamu, Katakanlah: "Tuhanmu mempunyai rahmat yang luas; dan siksa-Nya tidak
dapat ditolak dari kaum yang berdosa".
148. Orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan, akan mengatakan: "Jika Allah menghendaki, niscaya
Kami dan bapak-bapak Kami tidak mempersekutukan-Nya dan tidak (pula) Kami
mengharamkan barang sesuatu apapun." demikian pulalah orang-orang sebelum
mereka telah mendustakan (para Rasul) sampai mereka merasakan siksaan kami.
Katakanlah: "Adakah kamu mempunyai sesuatu pengetahuan sehingga dapat kamu
mengemukakannya kepada kami?" kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan
belaka, dan kamu tidak lain hanyalah berdusta.
149. Katakanlah: "Allah
mempunyai hujjah yang jelas lagi kuat; Maka jika Dia menghendaki, pasti Dia
memberi petunjuk kepada kamu semuanya".
150. Katakanlah: "Bawalah
kemari saksi-saksi kamu yang dapat mempersaksikan bahwasanya Allah telah
mengharamkan (makanan yang kamu) haramkan ini" jika mereka mempersaksikan,
Maka janganlah kamu ikut pula menjadi saksi bersama mereka; dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan
orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, sedang mereka
mempersekutukan Tuhan mereka.
151. Katakanlah: "Marilah
kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu Yaitu: janganlah kamu
mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu
bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami
akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati
perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang
tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya)
melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar[518]". demikian itu yang
diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya).
152. Dan janganlah kamu dekati
harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia
dewasa. dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak
memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. dan apabila
kamu berkata, Maka hendaklah kamu Berlaku adil, Kendatipun ia adalah
kerabat(mu)[519], dan penuhilah janji Allah[520]. yang demikian itu
diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.
153. Dan bahwa (yang Kami
perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah
kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)[152], karena jalan-jalan itu mencerai
beraikan kamu dari jalanNya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu
bertakwa.
154. Kemudian Kami telah memberikan
Al kitab (Taurat) kepada Musa untuk menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang
yang berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai
petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan
mereka.
155. Dan Al-Quran itu adalah kitab
yang Kami turunkan yang diberkati, Maka ikutilah Dia dan bertakwalah agar kamu
diberi rahmat.
156. (kami turunkan Al-Quran itu)
agar kamu (tidak) mengatakan: "Bahwa kitab itu hanya diturunkan kepada dua
golongan[522] saja sebelum Kami, dan Sesungguhnya Kami tidak memperhatikan apa
yang mereka baca[523].
157. Atau agar kamu (tidak)
mengatakan: "Sesungguhnya Jikalau kitab ini diturunkan kepada Kami,
tentulah Kami lebih mendapat petunjuk dari mereka." Sesungguhnya telah
datang kepada kamu keterangan yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat.
Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah
dan berpaling daripadanya? kelak Kami akan memberi Balasan kepada orang-orang
yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan siksa yang buruk, disebabkan mereka
selalu berpaling.
158. Yang mereka nanti-nanti tidak
lain hanyalah kedatangan Malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka)
atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu[524].
pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang
kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau Dia (belum)
mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu
Sesungguhnya Kamipun menunggu (pula)".
159. Sesungguhnya orang-orang yang
memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan[525], tidak ada
sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah
terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa
yang telah mereka perbuat.
160. Barangsiapa membawa amal yang
baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan Barangsiapa yang
membawa perbuatan jahat Maka Dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang
dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
161. Katakanlah: "Sesungguhnya
aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang
benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah Termasuk orang-orang
musyrik".
162. Katakanlah: Sesungguhnya
sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta
alam.
163. Tiada sekutu bagiNya; dan
demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang
pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
164. Katakanlah: "Apakah aku
akan mencari Tuhan selain Allah, Padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu.
dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada
dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang
lain[526]. kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya
kepadamu apa yang kamu perselisihkan."
165. Dan Dia lah yang menjadikan
kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas
sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang
diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksaan-Nya dan
Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[458] Ayat di sini berarti mukjizat
atau ayat Al-Quran atau peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam alam yang
menunjukkan kekuasaan Allah.
[459] Maksudnya: untuk menerangkan
bahwa Muhammad s.a.w. itu seorang Nabi.
[460] Maksudnya: kalau diturunkan
kepada mereka malaikat, sedang mereka tidak juga beriman, tentulah mereka akan
diazab Allah seketika, sehingga mereka binasa semuanya.
[461] Maksudnya: kalau Allah
mengutus seorang Malaikat sebagai rasul, tentu Allah mengutusnya dalam bentuk
seorang manusia, karena manusia tidak dapat melihat malaikat, dan tentu juga
mereka akan berkata: ini bukan malaikat, hanya manusia seperti Kami juga, Jadi
mereka akan tetap ragu-ragu.
[462] Maksudnya: Allah telah
berjanji sebagai kemurahan-Nya akan melimpahkan rahmat kepada mahluk-Nya.
[463] Maksudnya: orang-orang yang
tidak menggunakan akal-fikirannya, tidak mau beriman.
[464] Semua makhluk Allah yang
mukallaf.
[465] Yang dimaksud dengan fitnah
di sini ialah jawaban yang berupa kedustaan.
[466] Maksudnya: mereka sebenarnya
tidak bercita-cita ingin dikembalikan ke dunia untuk beriman kepada Allah,
tetapi Perkataan itu semata-mata diucapkan karena melihat kedahsyatan neraka.
[467] Maksudnya: jika mereka
dikembalikan ke dunia, mereka akan mengatakan demikian.
[468] Maksudnya:
kesenangan-kesenangan duniawi itu hanya sebentar dan tidak kekal. janganlah
orang terperdaya dengan kesenangan-kesenangan dunia, serta lalai dari
memperhatikan urusan akhirat.
[469] Dalam ayat ini Allah
menghibur Nabi Muhammad s.a.w. dengan menyatakan bahwa orang-orang musyrikin
yang mendustakan Nabi, pada hakekatnya adalah mendustakan Allah sendiri, karena
Nabi itu diutus untuk menyampaikan ayat-ayat Allah.
[470] Maksudnya Ialah: janganlah
kamu merasa keberatan atas sikap mereka itu berpaling daripada kami. kalau kamu
merasa keberatan cobalah usahakan suatu mukjizat yang dapat memuaskan hati
mereka, dan kamu tentu tidak akan sanggup.
[471] Maksudnya orang-orang yang
kafir tidak mendengarkan dan tidak mematuhi seruan Allah.
[472] Sebahagian mufassirin
menafsirkan Al-Kitab itu dengan Lauhul mahfudz dengan arti bahwa nasib semua
makhluk itu sudah dituliskan (ditetapkan) dalam Lauhul mahfudz. dan ada pula
yang menafsirkannya dengan Al-Quran dengan arti: dalam Al-Quran itu telah ada
pokok-pokok agama, norma-norma, hukum-hukum, hikmah-hikmah dan pimpinan untuk
kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat, dan kebahagiaan makhluk pada umumnya.
[473] Disesatkan Allah berarti:
bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami
petunjuk-petunjuk Allah. dalam ayat ini, karena mereka itu ingkar dan tidak mau
memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, Maka mereka
itu menjadi sesat.
[474] Mengadakan perbaikan berarti
melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang
jelek dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
[475] Ketika Rasulullah s.a.w.
sedang duduk-duduk bersama orang mukmin yang dianggap rendah dan miskin oleh
kaum Quraisy, datanglah beberapa pemuka Quraisy hendak bicara dengan
Rasulullah, tetapi mereka enggan duduk bersama mukmin itu, dan mereka
mengusulkan supaya orang-orang mukmin itu diusir saja, lalu turunlah ayat ini.
[476] Salaamun 'alikum artinya
Mudah-mudahan Allah melimpahkan Kesejahteraan atas kamu.
[477] Maksudnya: Allah telah
berjanji sebagai kemurahan-Nya akan melimpahkan rahmat kepada mahluk-Nya.
[478] Maksudnya Ialah: 1. orang
yang berbuat maksiat dengan tidak mengetahui bahwa perbuatan itu adalah maksiat
kecuali jika dipikirkan lebih dahulu. 2. orang yang durhaka kepada Allah baik
dengan sengaja atau tidak. 3. orang yang melakukan kejahatan karena kurang
kesadaran lantaran sangat marah atau karena dorongan hawa nafsu.
[479] Maksudnya: Nabi Muhammad
s.a.w. mempunyai bukti yang nyata atas kebenarannya.
[480] Maksudnya: tentu Allah telah
menurunkan azab kepadamu sampai kamu binasa.
[481] Kamu ditidurkan di malam hari
dan dibangunkan di siang hari, supaya dengan perputaran waktu itu habislah
umurmu yang telah ditentukan.
[482] Azab yang datang dari atas
seperti hujan batu, petir dan lain lain. yang datang dari bawah seperti gempa
bumi, banjir dan sebagainya.
[483] Maksudnya: Allah s.w.t.
mendatangkan tanda-tanda kebesaranNya dalam berbagai rupa dengan cara yang
berganti-ganti. Adapula Para mufassirin yang mengartikan ayat di sini dengan
ayat-ayat Al-Quran yang berarti bahwa ayat Al-Quran itu diturunkan ada yang
berupa berita gembira, ada yang berupa peringatan, cerita-cerita, hukum-hukum
dan lain-lain.
[484] Sebahagian mufassirin
mengatakan bahwa yang didustakan itu ialah Al-Quran.
[485] Yakni agama Islam yang
disuruh mereka mematuhinya dengan sungguh-sungguh.
[486] Arti menjadikan agama sebagai
main-main dan senda gurau ialah memperolokkan agama itu mengerjakan
perintah-perintah dan menjauhi laranganNya dengan dasar main-main dan tidak
sungguh-sungguh.
[487] Syafa'at: usaha perantaraan
dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu
mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah
syafa'at bagi orang-orang kafir.
[488] Maksudnya: syirik.
[489] Di antara mufassirin ada yang
berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Abiihi (bapaknya) ialah pamannya.
[490] Setelah diperlihatkan Allah
kepada Nabi Ibrahim a.s. tanda-tanda keagungan-Nya dan dengan itu teguhlah
imannya kepada Allah (ayat 75), Maka Ibrahim, memimpin kaumnya kepada tauhid
dengan mengikuti alam pikiran mereka untuk kemudian dibantahnya.
[491] Perkataan biarkanlah mereka
bermain-main dalam kesesatannya adalah sebagai sindiran kepada mereka,
seakan-akan mereka dipandang sebagai kanak-kanak yang belum berakal.
[492] Ialah kitab kitab dan
shahifah shahifah yang diturunkan sebelum Al Quran.
[493] Maksunya: Adam a.s.
[493] Maksunya: Adam a.s.
[495] Mereka mengatakan bahwa Allah
mempunyai anak seperti orang Yahudi mengatakan Uzair putera Allah dan orang
musyrikin mengatakan Malaikat putra-putra Allah. mereka mengatakan demikian
karena kebodohannya.
[496] Maksudnya ialah Barangsiapa
mengetahui kebenaran dan mengerjakan amal saleh, serta memperoleh petunjuk,
Maka Dia telah mencapai puncak kebahagiaan.
[497] Maksudnya: orang-orang
musyrikin bersumpah bahwa kalau datang mukjizat, mereka akan beriman, karena
itu orang-orang muslimin berharap kepada Nabi agar Allah menurunkan mukjizat
yang dimaksud. Allah menolak pengharapan kaum mukminin dengan ayat ini.
[498] Maksudnya untuk menjadi saksi
bahwa Muhammad adalah Rasulullah.
[499] Maksudnya syaitan-syaitan
jenis jin dan manusia berupaya menipu manusia agar tidak beriman kepada Nabi.
[500] Seperti menghalalkan memakan
apa-apa yang telah diharamkan Allah dan mengharamkan apa-apa yang telah
Dihalalkan Allah, menyatakan bahwa Allah mempunyai anak.
[501] Yaitu dengan menyebut nama
selain Allah.
[502] Maksudnya ialah orang yang
telah mati hatinya Yakni orang-orang kafir dan sebagainya.
[503] Disesatkan Allah berarti:
bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami
petunjuk-petunjuk Allah. dalam ayat ini, karena mereka itu ingkar dan tidak mau
memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, Maka mereka
itu menjadi sesat.
[504] Maksudnya syaitan telah
berhasil memperdayakan manusia sampai manusia mengikuti perintah-perintah dan
petunjuk-petunjuknya, dan manusiapun telah mendapat hasil kelezatan-kelezatan
duniawi karena mengikuti bujukan-bujukan syaitan itu.
[505] Maksudnya: penduduk suatu
kota tidak akan diazab, sebelum diutus seorang Rasul yang akan memberi
peringatan kepada mereka.
[506] Artinya: tetaplah dalam
kekafiranmu sebagaimana aku tetap dalam keislamanku.
[507] Maksudnya: Allah menjadikan
dunia sebagai tempat mencari (hasil) yang baik Yaitu kebahagiaan diakhirat.
[508] Menurut yang Diriwayatkan
bahwa hasil tanaman dan binatang ternak yang mereka peruntukkan bagi Allah,
mereka pergunakan untuk memberi makanan orang-orang fakir, orang-orang miskin,
dan berbagai amal sosial, dan yang diperuntukkan bagi berhala-berhala diberikan
kepada penjaga berhala itu. apa yang disediakan untuk berhala-berhala tidak
dapat diberikan kepada fakir miskin, dan amal sosial sedang sebahagian yang
disediakan untuk Allah (fakir miskin dan amal sosial) dapat diberikan kepada
berhala-berhala itu. kebiasaan yang seperti ini Amat dikutuk Allah.
[509] Sebahagian orang Arab itu
adalah penganut syariat Ibrahim. Ibrahim a.s. pernah diperintahkan Allah
mengorbankan anaknya Isma'il. kemudian pemimpin-pemimpin agama mereka
mengaburkan pengertian berkorban itu, sehingga mereka dapat menanamkan kepada
pengikutnya, rasa memandang baik membunuh anak-anak mereka dengan alasan
mendekatkan diri kepada Allah, Padahal alasan yang Sesungguhnya ialah karena
takut miskin dan takut ternoda.
[510] Ialah: mereka seringkali
menentukan binatang-binatang untuk pujaan dan binatang-binatang ini hanya boleh
dimakan orang-orang tertentu saja.
[511] Maksudnya ialah
binatang-binatang yang disembelih untuk berhala.
[512] Maksudnya ialah
binatang-binatang ternak yang tidak boleh ditunggangi seperti Bahiirah dan
Saaibah.
[513] Bahwa Allahlah yang memberi
rezki kepada hamba-hambaNya.
[514] Artinya empat pasang, Yaitu
sepasang biri-biri, sepasang kambing sepasang unta dan sepasang lembu
[515] Maksudnya domba jantan dan
betina
[516] Maksudnya kambing jantan dan
betina
[517] Yang dimaksud dengan binatang
berkuku di sini ialah binatang-binatang yang jari-jarinya tidak terpisah antara
satu dengan yang lain, seperti: unta, itik, angsa dan lain-lain. sebahagian
ahli tafsir mengartikan dengan hewan yang berkuku satu seperti kuda, keledai
dan lain-lain.
[518] Maksudnya yang dibenarkan
oleh syara' seperti qishash membunuh orang murtad, rajam dan sebagainya.
[519] Maksudnya mengatakan yang
sebenarnya meskipun merugikan Kerabat sendiri.
[520] Maksudnya penuhilah segala
perintah-perintah-Nya.
[152] Shalat wusthaa ialah shalat
yang di tengah-tengah dan yang paling utama. ada yang berpendapat, bahwa yang
dimaksud dengan shalat wusthaa ialah shalat Ashar. menurut kebanyakan ahli
hadits, ayat ini menekankan agar semua shalat itu dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
[522] Yakni orang-orang Yahudi dan
Nasrani.
[523] Diturunkan Al Quran dalam
bahasa Arab agar orang musyrikin Mekah tidak dapat mengatakan bahwa mereka
tidak mempunyai kitab karena kitab yang diturunkan kepada golongan Yahudi dan
Nasrani diturunkan dalam bahasa yang tidak diketahui mereka.
[524] Maksudnya: tanda-tanda
kiamat.
[525] Maksudnya: ialah golongan
yang Amat fanatik kepada pemimpin-pemimpinnya.
[526] Maksudnya: masing-masing
orang memikul dosanya sendiri-sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar