1. Haa Miim[1348].
2. Demi kitab (Al Quran) yang
menerangkan.
3. Sesungguhnya Kami menjadikan Al
Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya).
4. Dan Sesungguhnya Al Quran itu
dalam Induk Al kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar Tinggi
(nilainya) dan Amat banyak mengandung hikmah.
5. Maka Apakah Kami akan berhenti
menurunkan Al Quran kepadamu, karena kamu adalah kaum yang melampaui batas?
6. Berapa banyaknya nabi-nabi yang
telah Kami utus kepada umat-umat yang terdahulu.
7. Dan tiada seorang nabipun datang
kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.
8. Maka telah Kami binasakan
orang-orang yang lebih besar kekuatannya dari mereka itu (musyrikin Mekah) dan
telah terdahulu (tersebut dalam Al Quran) perumpamaan umat-umat masa dahulu.
9. Dan sungguh jika kamu tanyakan
kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya
mereka akan menjawab: "Semuanya diciptakan oleh yang Maha Perkasa lagi
Maha Mengetahui".
10. Yang menjadikan bumi untuk kamu
sebagai tempat menetap dan Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk kamu
supaya kamu mendapat petunjuk.
11. Dan yang menurunkan air dari
langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri
yang mati, seperti Itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).
12. Dan yang menciptakan semua yang
berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu
tunggangi.
13. Supaya kamu duduk di atas
punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di
atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: "Maha suci Tuhan yang telah
menundukkan semua ini bagi Kami Padahal Kami sebelumnya tidak mampu
menguasainya,
14. Dan Sesungguhnya Kami akan
kembali kepada Tuhan kami".
15. Dan mereka menjadikan
sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya[1349].
Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat
Allah).
16. Patutkah Dia mengambil anak
perempuan dari yang diciptakan-Nya dan Dia mengkhususkan buat kamu anak
laki-laki.
17. Padahal apabila salah seorang
di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa[1350] yang dijadikan sebagai
misal bagi Allah yang Maha Pemurah; jadilah mukanya hitam pekat sedang Dia Amat
menahan sedih[1351].
18. Dan Apakah patut (menjadi anak
Allah) orang yang dibesarkan dalam Keadaan berperhiasan sedang Dia tidak dapat
memberi alasan yang terang dalam pertengkaran[1352].
19. Dan mereka menjadikan
malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah yang Maha Pemurah
sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan
malaika-malaikat itu? kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan
dimintai pertanggung-jawaban.
20. Dan mereka berkata:
"Jikalau Allah yang Maha Pemurah menghendaki tentulah Kami tidak menyembah
mereka (malaikat)". mereka tidak mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang
itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga belaka.
21. Atau Adakah Kami memberikan
sebuah kitab kepada mereka sebelum Al Quran, lalu mereka berpegang dengan kitab
itu ?
22. Bahkan mereka berkata:
"Sesungguhnya Kami mendapati bapak-bapak Kami menganut suatu agama, dan
Sesungguhnya Kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak
mereka".
23. Dan Demikianlah, Kami tidak
mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri,
melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata:
"Sesungguhnya Kami mendapati bapak- bapak Kami menganut suatu agama dan
Sesungguhnya Kami adalah pengikut jejak-jejak mereka".
24. (Rasul itu) berkata:
"Apakah (kamu akan mengikutinya juga) Sekalipun aku membawa untukmu
(agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati
bapak-bapakmu menganutnya?" mereka menjawab: "Sesungguhnya Kami
mengingkari agama yang kamu diutus untuk menyampaikannya."
25. Maka Kami binasakan mereka Maka
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.
26. Dan ingatlah ketika Ibrahim
berkata kepada bapaknya[1353] dan kaumnya: "Sesungguhnya aku tidak
bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah[1354],
27. Tetapi (aku menyembah) Tuhan
yang menjadikanku; karena Sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku".
28. Dan (lbrahim a. s.) menjadikan
kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya supaya mereka kembali
kepada kalimat tauhid itu[1355].
29. Tetapi aku telah memberikan
kenikmatan hidup kepada mereka dan bapak-bapak mereka sehingga datanglah kepada
mereka kebenaran (Al Quran) dan seorang Rasul yang memberi penjelasan[1356].
30. Dan tatkala kebenaran (Al
Quran) itu datang kepada mereka, mereka berkata: "Ini adalah sihir dan
Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang mengingkarinya".
31. Dan mereka berkata:
"Mengapa Al Quran ini tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah
satu dua negeri (Mekah dan Thaif) ini[1357]?"
32. Apakah mereka yang membagi-bagi
rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam
kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian
yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian
yang lain. dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.
33. Dan Sekiranya bukan karena
hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), tentulah
Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada Tuhan yang Maha Pemurah loteng-
loteng perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang mereka
menaikinya.
34. Dan (kami buatkan pula)
pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka dan (begitu pula) dipan-dipan yang
mereka bertelekan atasnya.
35. Dan (kami buatkan pula)
perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). dan semuanya itu tidak lain
hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu
adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
36. Barangsiapa yang berpaling dari
pengajaran Tuhan yang Maha Pemurah (Al Quran), Kami adakan baginya syaitan
(yang menyesatkan) Maka syaitan Itulah yang menjadi teman yang selalu
menyertainya.
37. Dan Sesungguhnya
syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan
mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
38. Sehingga apabila orang-orang
yang berpaling itu datang kepada Kami (di hari kiamat) Dia berkata:
"Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyrik dan
maghrib, Maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai
manusia)".
39. (Harapanmu itu) sekali-kali
tidak akan memberi manfaat kepadamu di hari itu karena kamu telah Menganiaya
(dirimu sendiri). Sesungguhnya kamu bersekutu dalam azab itu.
40. Maka Apakah kamu dapat
menjadikan orang yang pekak bisa mendengar atau (dapatkah) kamu memberi
petunjuk kepada orang yang buta (hatinya) dan kepada orang yang tetap dalam kesesatan
yang nyata?
41. Sungguh, jika Kami mewafatkan
kamu (sebelum kamu mencapai kemenangan) Maka Sesungguhnya Kami akan menyiksa
mereka (di akhirat).
42. Atau Kami memperlihatkan
kepadamu (azab) yang telah Kami ancamkan kepada mereka[1358]. Maka Sesungguhnya
Kami berkuasa atas mereka.
43. Maka berpegang teguhlah kamu
kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas
jalan yang lurus.
44. Dan Sesungguhnya Al Quran itu
benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu
akan diminta pertanggungan jawab.
45. Dan Tanyakanlah kepada
Rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu: "Adakah Kami
menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah yang Maha Pemurah?"
46. Dan sesunguhnya Kami telah
mengutus Musa dengan membawa mukjizat- mukjizat Kami kepada Fir'aun dan
pemuka-pemuka kaumnya. Maka Musa berkata: "Sesungguhnya aku adalah utusan
dari Tuhan seru sekalian alam".
47. Maka tatkala Dia datang kepada
mereka dengan membawa mukjizat- mukjizat Kami dengan serta merta mereka
mentertawakannya.
48. Dan tidaklah Kami perlihatkan
kepada mereka sesuatu mukjizat kecuali mukjizat itu lebih besar dari
mukjizat-mukjizat yang sebelumnya. dan Kami timpakan kepada mereka azab[1359]
supaya mereka kembali (ke jalan yang benar).
49. Dan mereka berkata: "Hai
ahli sihir[1360], Berdoalah kepada Tuhanmu untuk (melepaskan) Kami sesuai
dengan apa yang telah dijanjikan-Nya kepadamu; Sesungguhnya Kami (jika doamu
dikabulkan) benar-benar akan menjadi orang yang mendapat petunjuk.
50. Maka tatkala Kami hilangkan
azab itu dari mereka, dengan serta merta mereka memungkiri (janjinya).
51. Dan Fir'aun berseru kepada
kaumnya (seraya) berkata: "Hai kaumku, Bukankah kerajaan Mesir ini
kepunyaanku dan (bukankah) sungai-sungai ini mengalir di bawahku; Maka Apakah
kamu tidak melihat(nya)?
52. Bukankah aku lebih baik dari
orang yang hina ini dan yang hampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya)?
53. Mengapa tidak dipakaikan
kepadanya gelang dari emas[1361] atau Malaikat datang bersama-sama Dia untuk
mengiringkannya?"
54. Maka Fir'aun mempengaruhi
kaumnya (dengan Perkataan itu) lalu mereka patuh kepadanya. karena Sesungguhnya
mereka adalah kaum yang fasik.
55. Maka tatkala mereka membuat
Kami murka, Kami menghukum mereka lalu Kami tenggelamkan mereka semuanya (di
laut),
56. Dan Kami jadikan mereka sebagai
pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian.
57. Dan tatkala putra Maryam (Isa)
dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.
58. Dan mereka berkata:
"Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan Kami atau Dia (Isa)?" mereka
tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah
saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar[1362].
59. Isa tidak lain hanyalah seorang
hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan Dia
sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail[1363]
60. Dan kalau Kami kehendaki
benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang
turun temurun.
61. Dan Sesungguhnya Isa itu
benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. karena itu janganlah
kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah aku. Inilah jalan yang lurus.
62. Dan janganlah kamu sekali-kali
dipalingkan oleh syaitan; Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
63. Dan tatkala Isa datang membawa
keterangan Dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa
hikmat[1364] dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu
berselisih tentangnya, Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada)
ku".
64. Sesungguhnya Allah Dialah
Tuhanku dan Tuhan kamu Maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.
65. Maka berselisihlah
golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu kecelakaan yang
besarlah bagi orang-orang yang zalim Yakni siksaan hari yang pedih (kiamat).
66. Mereka tidak menunggu kecuali
kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba sedang mereka tidak
menyadarinya.
67. Teman-teman akrab pada hari itu
sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang
bertakwa.
68. "Hai hamba-hamba-Ku, tiada
kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati.
69. (yaitu) orang-orang yang beriman
kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri.
70. Masuklah kamu ke dalam surga,
kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan".
71. Diedarkan kepada mereka
piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala
apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di
dalamnya".
72. Dan Itulah surga yang
diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan.
73. Di dalam surga itu ada
buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan.
74. Sesungguhnya orang-orang yang
berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam.
75. Tidak diringankan azab itu dari
mereka dan mereka di dalamnya berputus asa.
76. Dan tidaklah Kami Menganiaya
mereka tetapi merekalah yang Menganiaya diri mereka sendiri.
77. Mereka berseru: "Hai
Malik[1365] Biarlah Tuhanmu membunuh Kami saja". Dia menjawab: "Kamu
akan tetap tinggal (di neraka ini)".
78. Sesungguhnya Kami benar-benar
telah memhawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada
kebenaran itu.
79. Bahkan mereka telah menetapkan
satu tipu daya (jahat), Maka Sesungguhnya Kami menetapkan pula[1366].
80. Apakah mereka mengira, bahwa
Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? sebenarnya (kami
mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi
mereka.
81. Katakanlah, jika benar Tuhan
yang Maha Pemurah mempunyai anak, Maka Akulah (Muhammad) orang yang mula-mula
memuliakan (anak itu).
82. Maha suci Tuhan yang Empunya
langit dan bumi, Tuhan yang Empunya 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan itu.
83. Maka Biarlah mereka tenggelam
(dalam kesesatan) dan bermain-main sampai mereka menemui hari yang dijanjikan
kepada mereka.
84. Dan Dialah Tuhan (yang
disembah) di langit dan Tuhan (yang disembah) di bumi dan Dia-lah yang Maha
Bijaksana lagi Maha mengetahui.
85. Dan Maha suci Tuhan yang
mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang ada di antara keduanya; dan di
sisi-Nyalah pengetahuan tentang hari kiamat dan hanya kepada-Nyalah kamu
dikembalikan.
86. Dan sembahan-sembahan yang
mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa'at; akan tetapi (orang
yang dapat memberi syafa'at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan
mereka meyakini(nya)[1367].
87. Dan sungguh jika kamu bertanya
kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab:
"Allah", Maka Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah
Allah )?,
88. Dan (Allah mengetabui) Ucapan
Muhammad: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak
beriman".
89. Maka berpalinglah (hai
Muhammad) dari mereka dan Katakanlah: "Salam (selamat tinggal)."
kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk).
[1348] Ialah huruf-huruf abjad yang
terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam
miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara Ahli-ahli
tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang
Termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan
yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang
berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian Para
Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al
Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari
huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari
Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat
semacam Al Quran itu.
[1349] Maksudnya orang musyrikin
mengatakan bahwa malaikat- Malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah
Padahal Malaikat itu sebahagian dari makhluk ciptaan-Nya.
[1350] Yang dimaksud dengan apa
yang dijadikan sebagai misal bagi Allah ialah kelahiran anak perempuan.
[1351] Maksud ayat ini ialah
bilamana Dia diberi kabar tentang kelahiran anaknya yang perempuan, mukanya
menjadi merah padam karena malu dan Dia Amat marah, Padahal Dia sendiri
mengatakan bahwa Allah mempunyai anak perempuan.
[1352] Ayat ini menggambarkan
Keadaan wanita Arab waktu Al Quran diturunkan.
[1353] Di antara mufassirin ada
yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Abiihi (bapaknya) ialah pamannya.
[1354] Maksudnya: Nabi Ibrahim a.s.
tidak menyembah berhala-berhala yang disembah kaumnya.
[1355] Maksudnya: Nabi Ibrahim a.s.
menjadikan kalimat tauhid sebagai pegangan bagi keturunannya sehingga kalau
terdapat di antara mereka yang mempersekutukan Tuhan agar mereka kembali kepada
tauhid itu.
[1356] Di antara keturunan Nabi
Ibrahim a.s. itu ada yang melupakan tauhid dan Tuhan tidak mengazab mereka
tetapi memberikan kenikmatan dan kehidupan kepada mereka yang seharusnya mereka
syukuri. mereka tidak mensyukurinya Malahan menurutkan hawa nafsu, karena itu
Tuhan menurunkan Al Quran dan mengutus seorang Rasul untuk membimbing mereka.
[1357] Mereka mengingkari wahyu dan
kenabian Muhammad s.a.w., karena menurut pikiran mereka, seorang yang diutus
menjadi Rasul itu hendaklah seorang yang Kaya raya dan berpengaruh.
[1358] Maksudnya ialah kemenangan
Muhammad s.a.w. dan kehancuran kaum musyrik.
[1359] Yang dimaksud azab di sini
ialah azab duniawi sebagai cobaan dari Tuhan seperti kurangnya makanan,
berjangkitnya hama tumbuh-tumbuhan dan lain-lain.
[1360] Yang mereka maksud dengan
ahli sihir di sini ialah Nabi Musa a.s.
[1361] Maksudnya: kenapa Tuhan
tidak memakaikan gelang mas kepada Musa, sebab menurut kebiasaan mereka apabila
seseorang akan diangkat menjadi pemimpin mereka mengenakan gelang dan kalung
emas kepadanya sebagai tanda kebesaran.
[1362] Ayat 57 dan 58 di atas
menceritakan kembali kejadian sewaktu Rasulullah membacakan di hadapan orang
Quraisy surat Al-Anbiya ayat 98 yang artinya Sesungguhnya kamu dan yang kamu
sembah selain Allah adalah kayu Bakar Jahannam. Maka seorang Quraisy bernama Abdullah
bin Az Zab'ari menanyakan kepada Rasulullah s.a.w. tentang Keadaan Isa yang
disembah orang Nasrani Apakah beliau juga menjadi kayu Bakar neraka Jahannam
seperti halnya sembahan-sembahan mereka. Rasulullah terdiam dan merekapun
mentertawakannya; lalu mereka menanyakan lagi mengenai mana yang lebih baik
antara sembahan-sembahan mereka dengan Isa a.s. Pertanyaan-pertanyan mereka ini
hanyalah mencari perbantahan saja, bukanlah mencari kebenaran. jalan pikiran
mereka itu adalah kesalahan yang besar. Isa a.s. bahwa beliau disembah dan
tidak pula rela dijadikan sembahan.
[1363] Ayat ini menegaskan
pandangan Islam terhadap kedudukan lsa a.s.
[1364] Yang dimaksud dengan hikmat
di sini ialah kenabian, Injil dan hukum.
[1365] Malikadalah Malaikat penjaga
neraka.
[1366] Maksudnya: kaum musyrikin
Mekah bukan saja benci kepada kebenaran, bahkan mereka juga telah merencanakan
hendak membunuh Nabi Muhammad s.a w. tetapi rencana itu gagal, karena Allah
juga mempunyai rencana untuk menyelamatkan Nabi.
[1367] Maksudnya Nabi Muhammad dan
Nabi yang lain dapat memberi syafa'at sesudah di beri izin oleh Allah s.w.t.
0 komentar:
Posting Komentar