1. Mereka menanyakan kepadamu
tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan
perang kepunyaan Allah dan Rasul[593], oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah
dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan
Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman."
2. Sesungguhnya orang-orang yang
beriman[594] ialah mereka yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah hati
mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
3. (yaitu) orang-orang yang
mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan
kepada mereka.
4. Itulah orang-orang yang beriman
dengan sebenar-benarnya. mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di
sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.
5. Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu
pergi dan rumahmu dengan kebenaran[596], Padahal Sesungguhnya sebagian dari
orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya,
6. Mereka membantahmu tentang
kebenaran sesudah nyata (bahwa mereka pasti menang), seolah-olah mereka dihalau
kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab-sebab kematian itu).
7. Dan (ingatlah), ketika Allah
menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan (yang kamu hadapi)
adalah untukmu, sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekekuatan
senjatalah[597] yang untukmu, dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang
benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir,
8. Agar Allah menetapkan yang hak
(Islam) dan membatalkan yang batil (syirik) walaupun orang-orang yang berdosa
(musyrik) itu tidak menyukainya.
9. (ingatlah), ketika kamu memohon
pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya
aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu Malaikat yang
datang berturut-turut".
10. Dan Allah tidak menjadikannya
(mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu
menjadi tenteram karenanya. dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
11. (ingatlah), ketika Allah
menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah
menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu
dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan
hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu)[598].
12. (ingatlah), ketika Tuhanmu
mewahyukan kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku bersama kamu, Maka
teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". kelak akan aku
jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, Maka penggallah kepala
mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka[599].
13. (Ketentuan) yang demikian itu
adalah karena Sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan
Barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya Allah Amat keras
siksaan-Nya.
14. Itulah (hukum dunia yang
ditimpakan atasmu), Maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang
yang kafir itu ada (lagi) azab neraka.
15. Hai orang-orang yang beriman,
apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu,
Maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).
16. Barangsiapa yang membelakangi
mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (sisat) perang atau hendak
menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, Maka Sesungguhnya orang itu
kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka
Jahannam. dan Amat buruklah tempat kembalinya.
17. Maka (yang sebenarnya) bukan
kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan
kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah
berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada
orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha
mendengar lagi Maha mengetahui.
18. Itulah (karunia Allah yang
dilimpahkan kepadamu), dan Sesungguhnya Allah melemahkan tipu daya orang-orang
yang kafir.
19. Jika kamu (orang-orang
musyrikin) mencari keputusan, Maka telah datang keputusan kepadamu; dan jika
kamu berhenti[600]; Maka Itulah yang lehih baik bagimu; dan jika kamu
kembali[601], niscaya Kami kembali (pula)[602]; dan angkatan perangmu
sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sesuatu bahayapun, biarpun Dia
banyak dan Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman.
20. Hai orang-orang yang beriman,
taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya,
sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya),
21. Dan janganlah kamu menjadi
seperti orang-orang (munafik) vang berkata "Kami mendengarkan[603], Padahal
mereka tidak mendengarkan.
22. Sesungguhnya binatang (makhluk)
yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan
tuli[604] yang tidak mengerti apa-apapun.
23. Kalau Sekiranya Allah
mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat
mendengar. dan Jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka
pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka
dengar itu).
24. Hai orang-orang yang beriman,
penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu
yang memberi kehidupan kepada kamu[605], ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah
membatasi antara manusia dan hatinya[606] dan Sesungguhnya kepada-Nyalah kamu
akan dikumpulkan.
25. Dan peliharalah dirimu dari
pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara
kamu. dan ketahuilah bahwa Allah Amat keras siksaan-Nya.
26. Dan ingatlah (hai Para
muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di muka bumi
(Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, Maka Allah memberi
kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan
pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu
bersyukur.
27. Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah
kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu
mengetahui.
28. Dan ketahuilah, bahwa hartamu
dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah
pahala yang besar.
29. Hai orang-orang beriman, jika
kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan[607]. dan
Kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni
(dosa-dosa)mu. dan Allah mempunyai karunia yang besar.
30. Dan (ingatlah), ketika
orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap
dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka memikirkan tipu
daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu
daya.
31. Dan apabila dibacakan kepada
mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya Kami telah mendengar
(ayat-ayat yang seperti ini), kalau Kami menhendaki niscaya Kami dapat
membacakan yang seperti ini, (Al Quran) ini tidak lain hanyalah dongeng-dongengan
orang-orang purbakala".
32. Dan (ingatlah), ketika mereka
(orang-orang musyrik) berkata: "Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini,
Dialah yang benar dari sisi Engkau, Maka hujanilah Kami dengan batu dari
langit, atau datangkanlah kepada Kami azab yang pedih".
33. Dan Allah sekali-kali tidak
akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. dan tidaklah (pula)
Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun[608]
34. Kenapa Allah tidak mengazab
mereka Padahal mereka menghalangi orang untuk (mendatangi) Masjidilharam, dan
mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya? orang-orang yang berhak
menguasai(nya) hanyalah orang-orang yang bertakwa. tetapi kebanyakan mereka
tidak mengetahui.
35. Sembahyang mereka di sekitar
Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah
azab disebabkan kekafiranmu itu.
36. Sesungguhnya orang-orang yang
kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah.
mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan
mereka akan dikalahkan. dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu
dikumpulkan,
37. Supaya Allah memisahkan
(golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu
sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan
dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahannam. mereka Itulah orang-orang yang merugi.
38. Katakanlah kepada orang-orang
yang kafir itu[609]: "Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya
Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika
mereka kembali lagi[610] Sesungguhnya akan Berlaku (kepada mereka) sunnah
(Allah tenhadap) orang-orang dahulu ".
39. Dan perangilah mereka, supaya
jangan ada fitnah[611] dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah[612]. jika
mereka berhenti (dari kekafiran), Maka Sesungguhnya Allah Maha melihat apa yang
mereka kerjakan.
40. Dan jika mereka berpaling, Maka
ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah Sebaik-baik pelindung dan
Sebaik-baik penolong.
41. Ketahuilah, Sesungguhnya apa
saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang[613], Maka Sesungguhnya
seperlima untuk Allah, rasul, Kerabat rasul, anak-anak yatim, orang-orang
miskin dan ibnussabil[614], jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa[615]
yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan[616], Yaitu di
hari bertemunya dua pasukan. dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
42. (Yaitu di hari) ketika kamu
berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang
jauh sedang kafilah itu berada di bawah kamu[617]. Sekiranya kamu Mengadakan
persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), pastilah kamu tidak sependapat
dalam menentukan hari pertempuran itu, akan tetapi (Allah mempertemukan dua
pasukan itu) agar Dia melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan[618],
Yaitu agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan
agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata (pula)[619].
Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui,
43. (yaitu) ketika Allah
Menampakkan mereka kepadamu di dalam mimpimu (berjumlah) sedikit. dan Sekiranya
Allah memperlihatkan mereka kepada kamu (berjumlah) banyak tentu saja kamu
menjadi gentar dan tentu saja kamu akan berbantah-bantahan dalam urusan itu,
akan tetapi Allah telah menyelamatkan kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
segala isi hati.
44. Dan ketika Allah Menampakkan
mereka kepada kamu sekalian, ketika kamu berjumpa dengan mereka berjumlah
sedikit pada penglihatan matamu dan kamu ditampakkan-Nya berjumlah sedikit pada
penglihatan mata mereka, karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti
dilaksanakan. dan hanyalah kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.
45. Hai orang-orang yang beriman.
apabila kamu memerangi pasukan (musuh), Maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah
(nama) Allah sebanyak-banyaknya[620] agar kamu beruntung.
46. Dan taatlah kepada Allah dan
Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi
gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar.
47. Dan janganlah kamu menjadi
seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan
maksud riya' kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. dan
(ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.
48. Dan ketika syaitan menjadikan
mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "tidak ada seorang
manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan Sesungguhnya saya
ini adalah pelindungmu". Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling
Lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata:
"Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, Sesungguhnya saya dapat
melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; Sesungguhnya saya takut
kepada Allah". dan Allah sangat keras siksa-Nya.
49. (ingatlah), ketika orang-orang
munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata:
"Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya". (Allah
berfirman): "Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, Maka Sesungguhnya
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
50. Kalau kamu melihat ketika Para
Malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang
mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar",
(tentulah kamu akan merasa ngeri).
51. Demikian itu disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak Menganiaya
hamba-Nya,
52. (keadaan mereka) serupa dengan
Keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya.
mereka mengingkari ayat-ayat Allah, Maka Allah menyiksa mereka disebabkan
dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Amat keras siksaan-Nya.
53. (siksaan) yang demikian itu
adalah karena Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat
yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu meubah apa-apa
yang ada pada diri mereka sendiri[621], dan Sesungguhnya Allah Maha mendengar
lagi Maha mengetahui.
54. (keadaan mereka) serupa dengan
Keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya.
mereka mendustakan ayat-ayat Tuhannya Maka Kami membinasakan mereka disebabkan
dosa-dosanya dan Kami tenggelamkan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya; dan
kesemuanya adalah orang-orang yang zalim.
55. Sesungguhnya binatang (makhluk)
yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu
tidak beriman.
56. (yaitu) orang-orang yang kamu
telah mengambil Perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati
janjinya pada Setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya).
57. Jika kamu menemui mereka dalam
peperangan, Maka cerai beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan
(menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran.
58. Dan jika kamu khawatir akan
(terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, Maka kembalikanlah Perjanjian
itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berkhianat.
59. Dan janganlah orang-orang yang
kafir itu mengira, bahwa mereka akan dapat lolos (dari kekuasaan Allah).
Sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan (Allah).
60. Dan siapkanlah untuk menghadapi
mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat
untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan
musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang
Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan
dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).
61. Dan jika mereka condong kepada
perdamaian, Maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
62. Dan jika mereka bermaksud
menipumu, Maka Sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Dialah yang
memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan Para mukmin,
63. Dan yang mempersatukan hati
mereka (orang-orang yang beriman)[622]. walaupun kamu membelanjakan semua
(kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati
mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia
Maha gagah lagi Maha Bijaksana.
64. Hai Nabi, cukuplah Allah
(menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu.
65. Hai Nabi, Kobarkanlah semangat
Para mukmin untuk berperang. jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu,
niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. dan jika ada
seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan
seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak
mengerti[623].
66. Sekarang Allah telah
meringankan kepadamu dan Dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka
jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat
mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang
sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin
Allah. dan Allah beserta orang-orang yang sabar.
67. Tidak patut, bagi seorang Nabi
mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. kamu
menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat
(untukmu). dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
68. Kalau Sekiranya tidak ada
ketetapan yang telah terdahulu dari Allah, niscaya kamu ditimpa siksaan yang
besar karena tebusan yang kamu ambil.
69. Maka makanlah dari sebagian
rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi
baik, dan bertakwalah kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
70. Hai Nabi, Katakanlah kepada
tawanan-tawanan yang ada di tanganmu: "Jika Allah mengetahui ada kebaikan
dalam hatimu, niscaya Dia akan memberikan kepadamu yang lebih baik dari apa
yang telah diambil daripadamu dan Dia akan mengampuni kamu". dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
71. Akan tetapi jika mereka
(tawanan-tawanan itu) bermaksud hendak berkhianat kepadamu, Maka Sesungguhnya
mereka telah berkhianat kepada Allah sebelum ini, lalu Allah menjadikan(mu)
berkuasa terhadap mereka. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
72. Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah
dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada
orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi[624]. dan
(terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, Maka tidak ada
kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (akan
tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan)
agama, Maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah
ada Perjanjian antara kamu dengan mereka. dan Allah Maha melihat apa yang kamu
kerjakan.
73. Adapun orang-orang yang kafir,
sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. jika kamu (hai Para
muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu[625],
niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.
74. Dan orang-orang yang beriman
dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi
tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka
Itulah orang-orang yang benar-benar beriman. mereka memperoleh ampunan dan
rezki (nikmat) yang mulia.
75. Dan orang-orang yang beriman
sesudah itu kemudian berhijrah serta berjihad bersamamu Maka orang-orang itu
Termasuk golonganmu (juga). orang-orang yang mempunyai hubungan Kerabat itu
sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat)[626] di
dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
[593] Maksudnya: pembagian harta
rampasan itu menurut ketentuan Allah dan RasulNya.
[594] Maksudnya: orang yang
sempurna imannya.
[595] Dimaksud dengan disebut nama
Allah Ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakannya.
[596] Maksudnya: menurut Al
Maraghi: Allah mengatur pembagian harta rampasan perang dengan kebenaran,
sebagaimana Allah menyuruhnya pergi dari rumah (di Madinah) untuk berperang ke
Badar dengan kebenaran pula. menurut Ath-Thabari: keluar dari rumah dengan
maksud berperang.
[597] Maksudnya kafilah Abu Sofyan
yang membawa dagangan dari Siria. sedangkan kelompok yang datang dari Mekkah
dibawah pimpinan Utbah bin Rabi'ah bersama Abu Jahal.
[598] Memperteguh telapak kaki
disini dapat juga diartikan dengan keteguhan hati dan keteguhan pendirian.
[599] Maksudnya: ujung jari disini
ialah anggota tangan dan kaki.
[600] Maksudnya: berhenti dari
memusuhi dan memerangi rasul.
[601] Maksudnya: kembali memusuhi
dan memerangi rasul.
[602] Maksudnya: Allah memberi
pertolongan kepada rasul.
[603] Maksudnya: mereka
mendengarkan tapi hati mengingkarinya.
[604] Maksudnya: manusia yang
paling buruk di sisi Allah ialah yang tidak mau mendengar, menuturkan dan
memahami kebenaran.
[605] Maksudnya: menyeru kamu
berperang untuk meninggikan kalimat Allah yang dapat membinasakan musuh serta
menghidupkan Islam dan muslimin. juga berarti menyeru kamu kepada iman,
petunjuk Jihad dan segala yang ada hubungannya dengan kebahagiaan hidup di
dunia dan akhirat.
[606] Maksudnya: Allah-lah yang
menguasai hati manusia.
[607] Artinya: petunjuk yang dapat
membedakan antara yang haq dan yang batil, dapat juga diartikan disini sebagai
pertolongan.
[608] Di antara mufassirin
mengartikan yastagfiruuna dengan bertaubat dan ada pula yang mengartikan bahwa
di antara orang-orang kafir itu ada orang Muslim yang minta ampun kepada Allah.
[609] Ialah: Abu Sofyan dan
sahabat-sahabatnya.
[610] Maksudnya: jika mereka kafir
dan kembali memerangi Nabi.
[611] Maksudnya: gangguan-gangguan
terhadap umat Islam dan agama Islam.
[612] Maksudnya: menurut An-Nasafi
dan Al-Maraghi, tegaknya agama Islam dan sirnanya agama-agama yang batil.
[613] Yang dimaksud dengan rampasan
perang (ghanimah) adalah harta yang diperoleh dari orang-orang kafir dengan
melalui pertempuran, sedang yang diperoleh tidak dengan pertempuran dinama
fa'i. pembagian dalam ayat ini berhubungan dengan ghanimah saja. Fa'i dibahas
dalam surat al-Hasyr
[614] Maksudnya: seperlima dari
ghanimah itu dibagikan kepada: a. Allah dan RasulNya. b. Kerabat Rasul (Banu
Hasyim dan Muthalib). c. anak yatim. d. fakir miskin. e. Ibnussabil. sedang
empat-perlima dari ghanimah itu dibagikan kepada yang ikut bertempur.
[615] Yang dimaksud dengan apa
Ialah: ayat-ayat Al-Quran, Malaikat dan pertolongan.
[616] Furqaan Ialah: pemisah antara
yang hak dan yang batil. yang dimaksud dengan hari Al Furqaan ialah hari
jelasnya kemenangan orang Islam dan kekalahan orang kafir, Yaitu hari
bertemunya dua pasukan di peprangan Badar, pada hari Jum'at 17 Ramadhan tahun
ke 2 Hijriah. sebagian mufassirin berpendapat bahwa ayat ini mengisyaratkan
kepada hari permulaan turunnya Al Quranul Kariem pada malam 17 Ramadhan.
[617] Maksudnya: kaum muslimin
waktu itu berada di pinggir lembah yang dekat ke Madinah, dan orang-orang kafir
berada di pinggir lembah yang jauh dari Madinah. sedang kafilah yang dipimpin
oleh Abu Sofyan itu berada di tepi pantai kira-kira 5 mil dari Badar.
[618] Maksudnya: kemenangan kaum
muslimin dan kehancuran kaum musyrikin.
[619] Maksudnya: agar orang-orang
yang tetap di dalam kekafirannya tidak mempunyai alasan lagi untuk tetap dalam
kekafiran itu, dan orang-orang yang benar keimanannya adalah berdasarkan kepada
bukti-bukti yang nyata.
[620] Maksudnya Ialah: memperbanyak
zikir dan doa.
[621] Allah tidak mencabut nikmat
yang telah dilimpahkan-Nya kepada sesuatu kaum, selama kaum itu tetap taat dan
bersyukur kepada Allah.
[622] Penduduk Madinah yang terdiri
dari suku Aus dan Khazraj selalu bermusuhan sebelum Nabi Muhammad s.a.w hijrah
ke Medinah dan mereka masuk Islam, permusuhan itu hilang.
[623] Maksudnya: mereka tidak
mengerti bahwa perang itu haruslah untuk membela keyakinan dan mentaati
perintah Allah. mereka berperang hanya semata-mata mempertahankan tradisi
Jahiliyah dan maksud-maksud duniawiyah lainnya.
[624] Yang dimaksud lindung
melindungi Ialah: di antara muhajirin dan anshar terjalin persaudaraan yang Amat
teguh, untuk membentuk masyarakat yang baik. demikian keteguhan dan keakraban
persaudaraan mereka itu, sehingga pada pemulaan Islam mereka waris-mewarisi
seakan-akan mereka bersaudara kandung.
[625] Yang dimaksud dengan apa yang
telah diperintahkan Allah itu: keharusan adanya persaudaraan yang teguh antara
kaum muslimin.
[626] Maksudnya: yang Jadi dasar
waris mewarisi dalam Islam ialah hubungan kerabat, bukan hubungan persaudaraan
keagamaan sebagaimana yang terjadi antara muhajirin dan anshar pada permulaan
Islam.
0 komentar:
Posting Komentar