1. Thaahaa[912].
2. Kami tidak menurunkan Al Quran
ini kepadamu agar kamu menjadi susah;
3. Tetapi sebagai peringatan bagi
orang yang takut (kepada Allah),
4. Yaitu diturunkan dari Allah yang
menciptakan bumi dan langit yang tinggi.
5. (yaitu) Tuhan yang Maha Pemurah.
yang bersemayam di atas 'Arsy[913].
6. Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada
di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di
bawah tanah.
7. Dan jika kamu mengeraskan
ucapanmu, Maka Sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih
tersembunyi[914].
8. Dialah Allah, tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai Al asmaaul husna (nama-nama
yang baik),
9. Apakah telah sampai kepadamu
kisah Musa?
10. Ketika ia melihat api, lalu
berkatalah ia kepada keluarganya: "Tinggallah kamu (di sini), Sesungguhnya
aku melihat api, Mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu
atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu".
11. Maka ketika ia datang ke tempat
api itu ia dipanggil: "Hai Musa.
12. Sesungguhnya aku Inilah
Tuhanmu, Maka tanggalkanlah kedua terompahmu; Sesungguhnya kamu berada dilembah
yang Suci, Thuwa.
13. Dan aku telah memilih kamu,
Maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).
14. Sesungguhnya aku ini adalah
Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka sembahlah aku dan dirikanlah
shalat untuk mengingat aku.
15. Segungguhnya hari kiamat itu
akan datang aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas
dengan apa yang ia usahakan.
16. Maka sekali-kali janganlah kamu
dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang
yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu Jadi binasa".
17. Apakah itu yang di tangan
kananmu, Hai Musa?
18. Berkata Musa: "Ini adalah
tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk
kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lain padanya".
19. Allah berfirman:
"Lemparkanlah ia, Hai Musa!"
20. Lalu dilemparkannyalah tongkat
itu, Maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat.
21. Allah berfirman:
"Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada
keadaannya semula,
22. Dan kepitkanlah tanganmu ke
ketiakmu, niscaya ia ke luar menjadi putih cemerlang tanpa cacad, sebagai
mukjizat yang lain (pula),
23. Untuk Kami perlihatkan kepadamu
sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Kami yang sangat besar,
24. Pergilah kepada Fir'aun;
Sesungguhnya ia telah melampaui batas".
25. Berkata Musa: "Ya Tuhanku,
lapangkanlah untukku dadaku[915],
26. Dan mudahkanlah untukku
urusanku,
27. Dan lepaskanlah kekakuan dari
lidahku,
28. Supaya mereka mengerti
perkataanku,
29. Dan Jadikanlah untukku seorang
pembantu dari keluargaku,
30. (yaitu) Harun, saudaraku,
31. Teguhkanlah dengan Dia
kekuatanku,
32. Dan jadikankanlah Dia sekutu
dalam urusanku,
33. Supaya Kami banyak bertasbih
kepada Engkau,
34. Dan banyak mengingat Engkau.
35. Sesungguhnya Engkau adalah Maha
melihat (keadaan) kami".
36. Allah berfirman:
"Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, Hai Musa."
37. Dan Sesungguhnya Kami telah
memberi nikmat kepadamu pada kali yang lain,
38. Yaitu ketika Kami mengilhamkan kepada
ibumu suatu yang diilhamkan,
39. Yaitu: "Letakkanlah ia
(Musa) didalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai (Nil), Maka pasti
sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh (Fir'aun) musuh-Ku dan
musuhnya. dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang
dari-Ku[916]; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku,
40. (yaitu) ketika saudaramu yang
perempuan berjalan, lalu ia berkata kepada (keluarga Fir'aun): "Bolehkah
saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?" Maka Kami
mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak berduka cita. dan
kamu pernah membunuh seorang manusia[917], lalu Kami selamatkan kamu dari
kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan; Maka kamu tinggal
beberapa tahun diantara penduduk Madyan[918], kemudian kamu datang menurut
waktu yang ditetapkan[919] Hai Musa,
41. Dan aku telah memilihmu untuk
diri-Ku[920].
42. Pergilah kamu beserta saudaramu
dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai dalam
mengingat-Ku;
43. Pergilah kamu berdua kepada
Fir'aun, Sesungguhnya Dia telah melampaui batas;
44. Maka berbicaralah kamu berdua
kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau
takut".
45. Berkatalah mereka berdua:
"Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami khawatir bahwa ia segera menyiksa Kami
atau akan bertambah melampaui batas".
46. Allah berfirman:
"Janganlah kamu berdua khawatir, Sesungguhnya aku beserta kamu berdua, aku
mendengar dan melihat".
47. Maka datanglah kamu berdua
kepadanya (Fir'aun) dan Katakanlah: "Sesungguhnya Kami berdua adalah
utusan Tuhanmu, Maka lepaskanlah Bani Israil bersama Kami dan janganlah kamu
menyiksa mereka[921]. Sesungguhnya Kami telah datang kepadamu dengan membawa
bukti (atas kerasulan Kami) dari Tuhanmu. dan keselamatan itu dilimpahkan
kepada orang yang mengikuti petunjuk.
48. Sesungguhnya telah diwahyukan
kepada Kami bahwa siksa itu (ditimpakan) atas orang-orang yang mendustakan[922]
dan berpaling[923].
49. Berkata Fir'aun: "Maka
siapakah Tuhanmu berdua, Hai Musa?[924].
50. Musa berkata: "Tuhan Kami
ialah (tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk
kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk[925].
51. Berkata Fir'aun: "Maka
Bagaimanakah Keadaan umat-umat yang dahulu?"
52. Musa menjawab:
"Pengetahuan tentang itu ada di sisi Tuhanku, di dalam sebuah kitab[926],
Tuhan Kami tidak akan salah dan tidak (pula) lupa;
53. Yang telah menjadikan bagimu
bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an,
dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu
berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.
54. Makanlah dan gembalakanlah
binatang-binatangmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda
kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal.
55. Dari bumi (tanah) Itulah Kami
menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami
akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain,
56. Dan Sesungguhnya Kami telah
perlihatkan kepadanya (Fir'aun) tanda-tanda kekuasaan Kami semuanya[927] Maka
ia mendustakan dan enggan (menerima kebenaran).
57. Berkata Fir'aun: "Adakah
kamu datang kepada Kami untuk mengusir Kami dari negeri Kami (ini) dengan
sihirmu, Hai Musa?
58. Dan Kamipun pasti akan
mendatangkan (pula) kepadamu sihir semacam itu, Maka buatlah suatu waktu untuk
Pertemuan antara Kami dan kamu, yang Kami tidak akan menyalahinya dan tidak
(pula) kamu di suatu tempat yang pertengahan (letaknya).
59. Berkata Musa: "Waktu untuk
Pertemuan (kami dengan) kamu itu ialah di hari raya dan hendaklah dikumpulkan
manusia pada waktu matahari sepenggalahan naik".
60. Maka Fir'aun meninggalkan
(tempat itu), lalu mengatur tipu dayanya, kemudian Dia datang[928].
61. Berkata Musa kepada mereka:
"Celakalah kamu, janganlah kamu mengada-adakan kedustaan terhadap Allah,
Maka Dia membinasakan kamu dengan siksa". dan Sesungguhnya telah merugi
orang yang mengada-adakan kedustaan.
62. Maka mereka berbantah-bantahan
tentang urusan mereka di antara mereka dan mereka merahasiakan percakapan
(mereka).
63. Mereka berkata:
"Sesungguhnya dua orang ini adalah benar-benar ahli sihir yang hendak
mengusir kamu dari negeri kamu dengan sihirnya dan hendak melenyapkan kedudukan
kamu yang utama[929].
64. Maka himpunkanlah segala daya
(sihir) kamu sekalian, kemudian datanglah dengan berbaris. dan Sesungguhnya
beruntunglah oran yang menang pada hari ini[930].
65. (setelah mereka berkumpul)
mereka berkata: "Hai Musa (pilihlah), Apakah kamu yang melemparkan
(dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?"
66. Berkata Musa: "Silahkan
kamu sekalian melemparkan". Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat
mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir
mereka.
67. Maka Musa merasa takut dalam
hatinya.
68. Kami berkata: "Janganlah
kamu takut, Sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang).
69. Dan lemparkanlah apa yang ada
ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat.
"Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir
(belaka). dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia
datang".
70. Lalu tukang-tukang sihir itu
tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: "Kami telah percaya kepada
Tuhan Harun dan Musa".
71. Berkata Fir'aun: "Apakah
kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian.
Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu sekalian.
Maka Sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan
bersilang secara bertimbal balik[931], dan Sesungguhnya aku akan menyalib kamu
sekalian pada pangkal pohon kurma dan Sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa
di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya".
72. Mereka berkata: "Kami
sekali-kali tidak akan mengutamakan kamu daripada bukti-bukti yang nyata
(mukjizat), yang telah datang kepada Kami dan daripada Tuhan yang telah
menciptakan kami; Maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan. Sesungguhnya
kamu hanya akan dapat memutuskan pada kehidupan di dunia ini saja.
73. Sesungguhnya Kami telah beriman
kepada Tuhan Kami, agar Dia mengampuni kesalahan-kesalahan Kami dan sihir yang
telah kamu paksakan kepada Kami melakukannya. dan Allah lebih baik (pahala-Nya)
dan lebih kekal (azab-Nya)".
74. Sesungguhnya Barangsiapa datang
kepada Tuhannya dalam Keadaan berdosa, Maka Sesungguhnya baginya neraka
Jahannam. ia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup[932].
75. Dan Barangsiapa datang kepada
Tuhannya dalam Keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, Maka
mereka Itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang Tinggi (mulia),
76. (yaitu) syurga 'Adn yang
mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. dan itu adalah
Balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan).
77. Dan Sesungguhnya telah Kami
wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil)
di malam hari, Maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu[933],
kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan
tenggelam)".
78. Maka Fir'aun dengan bala
tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan
mereka.
79. Dan Fir'aun telah menyesatkan
kaumnya dan tidak memberi petunjuk.
80. Hai Bani Israil, Sesungguhnya
Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuhmu, dan Kami telah Mengadakan
Perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat) di sebelah kanan[934] gunung
itu[935] dan Kami telah menurunkan kepada kamu sekalian manna dan salwa[936].
81. Makanlah di antara rezki yang
baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya,
yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. dan Barangsiapa ditimpa oleh
kemurkaan-Ku, Maka Sesungguhnya binasalah ia.
82. Dan Sesungguhnya aku Maha
Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di
jalan yang benar.
83. Mengapa kamu datang lebih cepat
daripada kaummu, Hai Musa?
84. Berkata, Musa: "Itulah
mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar
supaya Engkau ridha (kepadaku)".
85. Allah berfirman: "Maka
Sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka
telah disesatkan oleh Samiri[937].
86. Kemudian Musa kembali kepada
kaumnya dengan marah dan bersedih hati. berkata Musa: "Hai kaumku,
Bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik? Maka Apakah
terasa lama masa yang berlalu itu bagimu atau kamu menghendaki agar kemurkaan
dari Tuhanmu menimpamu, dan kamu melanggar perjanjianmu dengan aku?".
87. Mereka berkata: "Kami
sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan Kami sendiri, tetapi
Kami disuruh membawa beban-beban dari perhiasan kaum itu, Maka Kami telah
melemparkannya, dan demikian pula Samiri melemparkannya[938]",
88. Kemudian Samiri mengeluarkan
untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu yang bertubuh dan bersuara[939], Maka
mereka berkata: "Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah
lupa".
89. Maka Apakah mereka tidak
memperhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat memberi jawaban kepada
mereka, dan tidak dapat memberi kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula)
kemanfaatan?
90. Dan Sesungguhnya Harun telah
berkata kepada mereka sebelumnya: "Hai kaumku, Sesungguhnya kamu hanya
diberi cobaan dengan anak lembu. itu dan Sesungguhnya Tuhanmu ialah (tuhan)
yang Maha pemurah, Maka ikutilah aku dan taatilah perintahku".
91. Mereka menjawab: "Kami
akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali kepada
kami".
92. Berkata Musa: "Hai Harun,
apa yang menghalangi kamu ketika kamu melihat mereka telah sesat,
93. (sehingga) kamu tidak mengikuti
Aku? Maka Apakah kamu telah (sengaja) mendurhakai perintahku?"
94. Harun menjawab' "Hai
putera ibuku, janganlah kamu pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku;
Sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan berkata (kepadaku): "Kamu telah
memecah antara Bani Israil dan kamu tidak memelihara amanatku".
95. Berkata Musa: "Apakah yang
mendorongmu (berbuat demikian) Hai Samiri?"
96. Samiri menjawab: "Aku
mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, Maka aku ambil segenggam
dari jejak rasul[940] lalu aku melemparkannya, dan Demikianlah nafsuku
membujukku".
97. Berkata Musa: "Pergilah
kamu, Maka Sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini (hanya dapat)
mengatakan: "Janganlah menyentuh (aku)"[941]. dan Sesungguhnya bagimu
hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan
lihatlah Tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya Kami akan
membakarnya, kemudian Kami sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut
(berupa Abu yang berserakan).
98. Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah
Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala
sesuatu".
99. Demikianlah Kami kisahkan
kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang telah lalu, dan Sesungguhnya telah
Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan (Al Quran).
100. Barangsiapa berpaling dari
pada Al qur'an Maka Sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari
kiamat,
101. Mereka kekal di dalam Keadaan
itu. dan Amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat,
102. (yaitu) di hari (yang di waktu
itu) ditiup sangkakala[942] dan Kami akan mengumpulkan pada hari itu
orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru muram;
103. Mereka berbisik-bisik di
antara mereka: "Kamu tidak berdiam (di dunia) melainkan hanyalah sepuluh
(hari)"
104. Kami lebih mengetahui apa yang
mereka katakan, ketika berkata orang yang paling Lurus jalannya[943] di antara
mereka: "Kamu tidak berdiam (di dunia), melainkan hanyalah sehari
saja".
105. Dan mereka bertanya kepadamu
tentang gunung-gunung, Maka Katakanlah: "Tuhanku akan menghancurkannya (di
hari kiamat) sehancur-hancurnya,
106. Maka Dia akan menjadikan
(bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali,
107. Tidak ada sedikitpun kamu
Lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi.
108. Pada hari itu manusia
mengikuti (menuju kepada suara) penyeru[944] dengan tidak berbelok-belok; dan
merendahlah semua suara kepada Tuhan yang Maha pemurah, Maka kamu tidak
mendengar kecuali bisikan saja.
109. Pada hari itu tidak berguna
syafa'at[945], kecuali (syafa'at) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi
izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya.
110. Dia mengetahui apa yang ada di
hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang ilmu mereka tidak
dapat meliputi ilmu-Nya.
111. Dan tunduklah semua muka
(dengan berendah diri) kepada Tuhan yang hidup kekal lagi Senantiasa mengurus
(makhluk-Nya). dan Sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman.
112. Dan Barangsiapa mengerjakan
amal-amal yang saleh dan ia dalam Keadaan beriman, Maka ia tidak khawatir akan
perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan
haknya.
113. Dan Demikianlah Kami
menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan
berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau
(agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.
114. Maka Maha Tinggi Allah raja
yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an
sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu[946], dan Katakanlah: "Ya
Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."
115. Dan Sesungguhnya telah Kami
perintahkan[947] kepada Adam dahulu, Maka ia lupa (akan perintah itu), dan
tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.
116. Dan (ingatlah) ketika Kami
berkata kepada Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", Maka mereka
sujud kecuali iblis. ia membangkang.
117. Maka Kami berkata: "Hai
Adam, Sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, Maka
sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang
menyebabkan kamu menjadi celaka.
118. Sesungguhnya kamu tidak akan
kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
119. Dan Sesungguhnya kamu tidak
akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di
dalamnya".
120. Kemudian syaitan membisikkan
pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan
kepada kamu pohon khuldi[948] dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
121. Maka keduanya memakan dari
buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah
keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam
kepada Tuhan dan sesatlah ia[949].
122. Kemudian Tuhannya memilihnya[950]
Maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.
123. Allah berfirman:
"Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh
bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu
Barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan
celaka.
124. Dan Barangsiapa berpaling dari
peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan
menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta".
125. Berkatalah ia: "Ya Tuhanku,
mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam Keadaan buta, Padahal aku dahulunya
adalah seorang yang melihat?"
126. Allah berfirman:
"Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, Maka kamu
melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan".
127. Dan Demikianlah Kami membalas
orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. dan
Sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.
128. Maka tidakkah menjadi petunjuk
bagi mereka (kaum musyrikin) berapa banyaknya Kami membinasakan umat-umat
sebelum mereka, Padahal mereka berjalan (di bekas-bekas) tempat tinggal
umat-umat itu? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi
orang yang berakal.
129. Dan Sekiranya tidak ada suatu
ketetapan dari Allah yang telah terdahulu atau tidak ada ajal yang telah
ditentukan, pasti (azab itu) menimpa mereka.
130. Maka sabarlah kamu atas apa
yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit
matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di
malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang,
131. Dan janganlah kamu tujukan
kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari
mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. dan
karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.
132. Dan perintahkanlah kepada
keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami
tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat
(yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.
133. Dan mereka berkata:
"Mengapa ia tidak membawa bukti kepada Kami dari Tuhannya?" dan
Apakah belum datang kepada mereka bukti yang nyata dari apa yang tersebut di
dalam Kitab-Kitab yang dahulu?
134. Dan Sekiranya Kami binasakan
mereka dengan suatu azab sebelum Al Quran itu (diturunkan), tentulah mereka
berkata: "Ya Tuhan Kami, mengapa tidak Engkau utus seorang Rasul kepada
Kami, lalu Kami mengikuti ayat-ayat Engkau sebelum Kami menjadi hina dan
rendah?"
135. Katakanlah:
"Masing-masing (kita) menanti, Maka nantikanlah oleh kamu sekalian! Maka
kamu kelak akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang Lurus dan siapa yang
telah mendapat petunjuk".
[912] Thaahaa Termasuk huruf-huruf
abjad yang terletak pada permulaan sebagian daripada surat-surat Al Quran,
ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat
Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan
sebagainya. diantara Ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada
Allah karena dipandang Termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang
menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama
surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk
menarik perhatian Para Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk
mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang
tersusun dari huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran
diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka
cobalah mereka buat semacam Al Quran itu.
[913] Bersemayam di atas 'Arsy
ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah
dsan kesucian-Nya.
[914] Maksud ayat ini Ialah: tidak
perlu mengeraskan suara dalam mendoa, karena Allah mendengar semua doa itu
walaupun diucapkan dengan suara rendah.
[915] Nabi Musa a.s. memohon kepada
Allah agar dadanya dilapangkan untuk menghadapi Fir'aun yang terkenal sebagai
seorang raja yang kejam.
[916] Maksudnya: Setiap orang yang
memandang Nabi Musa a.s. akan merasa kasih sayang kepadanya.
[917] Yang dibunuh Musa a.s. ini
ialah seorang bangsa Qibthi yang sedang berkelahi dengan seorang Bani Israil,
sebagaimana yang dikisahkan dalam surat Al Qashash ayat 15.
[918] Nabi Musa a.s. datang ke
negeri Mad-yan untuk melarikan diri, di sana Dia dikawinkan oleh Nabi Syu'aib
a.s. dengan salah seorang puterinya dan menetap beberapa tahun lamanya.
[919] Maksudnya: Nabi Musa a.s.
datang ke lembah Thuwa untuk menerima wahyu dan kerasulan.
[920] Maksudnya: memilih untuk
menjadi rasul-Ku.
[921] Bani Israil di waktu mereka
berada di Mesir adalah dibawah perbudakan Fir'aun. mereka dipekerjakan untuk
mendirikan Bangunan-bangunan yang besar dan kota-kota dengan kerja paksa. Maka
Nabi Musa a.s. meminta kepada Fir'aun agar mereka dibebaskan.
[922] Maksudnya: mendustakan
ajaran-ajaran dan petunjuk-petunjuk yang dibawa oleh rasul.
[923] Maksudnya: tidak memperdulikan
ajaran dan petunjuk-petunjuk rasul.
[924] Setelah Nabi Musa a.s. dan
Nabi harus a.s mendapat perintah dari Allah s.w.t. Pergilah mereka kepada
Fir'aun dan terjadilah soal-jawab sebagai yang disebutkan pada ayat 49 dan ayat
berikutnya.
[925] Maksudnya: memberikan akal,
instink (naluri) dan kodrat alamiyah untuk kelanjutan hidupnya masing-masing.
[926] Maksudnya: Lauh Mahfuzh.
[927] Yang dimaksud dengan
tanda-tanda di sini ialah tanda-tanda kenabian Musa di surat Al Isra'. pada
Pertemuan antara Nabi Musa a.s. dengan Fir'aun ini, yang diperlihatkan baru
dua, Yaitu tongkat Nabi Musa a.s. menjadi ular dan tangannya menjadi putih
cemerlang.
[928] Maksudnya: setelah Fir'aun
mengatur tipu dayanya dan waktu untuk Pertemuan telah datang Yaitu hari raya,
Maka Fir'aun bersama Pengikut-pengikut nya datanglah ketempat yang ditentukan
itu.
[929] Maksudnya: kedatangan Musa
a.s dan Harun a.s. ke Mesir itu ialah hendak menggantikan kamu sebagai Penguasa
di Mesir. sebagian ahli tafsir mengartikan thariqah di sini dengan keyakinan
(agama).
[930] Maksud hari ini ialah hari
berlangsungnya pertandingan.
[931] Maksudnya: tangan kanan dan
kaki kiri dan sebaliknya.
[932] Maksud tidak mati ialah Dia
selalu merasakan azab dan maksud tidak hidup ialah hidup yang dapat
dipergunakannya untuk bertaubat.
[933] Membuat jalan yang kering di
dalam laut itu ialah dengan memukul laut itu dengan tongkat. Lihat ayat 63
surat Asy Syu'araa.
[934] Sebahagian ahli Tarsir
menafsirkan Al aiman dengan yang diberkati.
[935] Yang dimaksud dengan gunung
itu disini ialah gunung Sinai.
[936] Yang bermunajat dengan Allah
ialah Nabi Musa a.s. tetapi disini disebut kamu sekalian karena manfaat munajat
itu kembali kepada Nabi Musa a.s. dan Bani Israil kesemuanya. Perjanjian yang
dijanjikan itu ialah untuk bermunajat dan menerima Taurat. arti manna dan Salwa
Lihat not. 53.
[937] Samiri ialah seorang dan Bani
Israil dari suku Assamirah.
[938] Maksudnya: mereka disuruh
membawa perhiasan dari emas kepunyaan orang-orang Mesir. lalu oleh Samiri
dianjurkan agar perhiasan itu dilemparkan ke dalam api yang telah dinyalakannya
dalam suatu lobang untuk dijadikan patung berbentuk anak lembu. kemudian mereka
melemparkannya dan diikuti pula oleh Samiri. Lihat selanjutnya not. 570.
[939] Mereka membuat patung anak
lembu dari emas. Para mufassirin berpendapat bahwa patung itu tetap patung
tidak bernyawa dan suara yang seperti lembu itu hanyalah disebabkan oleh angin
yang masuk ke dalam rongga patung itu dengan tekhnik yang dikenal oleh Samiri
waktu itu dan sebagian mufassirin ada yang menafsirkan bahwa patung yang dibuat
dari emas itu kemudian menjadi tubuh yang bernyawa dan mempunyai suara lembu.
[940] Yang dimaksud dengan jejak
Rasul di sini ialah ajaran-ajarannya. menurut faham ini Samiri mengambil
sebahagian dari ajaran-ajaran Musa kemudian dilemparkannya ajaran-ajaran itu
sehingga Dia menjadi sesat. menurut sebahagian ahli tafsir yang dimaksud dengan
jejak Rasul ialah jejak telapak kuda Jibril a.s. artinya Samiri mengambil
segumpal tanah dari jejak itu lalu dilemparkannya ke dalam logam yang sedang
dihancurkan sehingga logam itu berbentuk anak sapi yang mengeluarkan suara.
[941] Maksudnya: supaya Samiri
hidup terpencil sendiri sebagai hukuman di dunia. dan sebagai hukuman di
akhirat, ia akan ditempatkan di didalam neraka.
[942] Maksudnya: tiupan sangkakala
yang kedua, Yaitu tiupan untuk membangkitkan manusia dari kuburnya atau
menghidupkannya kembali.
[943] Yang dimaksud dengan Lurus
jalannya, ialah orang yang agak Lurus pikirannya atau amalannya diantara
orang-orang yang berdosa itu.
[944] Yang dimaksud dengan penyeru
di sini ialah Malaikat yang memanggil manusia untuk menghadap ke hadirat Allah.
[945] Syafa'at: usaha perantaraan
dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu
mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah
syafa'at bagi orang-orang kafir.
[946] Maksudnya: Nabi Muhammad
s.a.w. dilarang oleh Allah menirukan bacaan Jibril a.s. kalimat demi kalimat,
sebelum Jibril a.s. selesai membacakannya, agar dapat Nabi Muhammad s.a.w.
menghafal dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan itu.
[947] Perintah Allah ini tersebut
dalam ayat 35 surat Al Baqarah.
[948] Pohon itu dinamakan
Syajaratulkhuldi (pohon kekekalan), karena menurut syaitan, orang yang memakan
buahnya akan kekal, tidak akan mati, pohon yang dilarang Allah mendekatinya
tidak dapat dipastikan, sebab Al Quran dan Hadist tidak menerangkannya. ada
yang menamakan pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam surat Thaha ayat 120,
tapi itu adalah nama yang diberikan syaitan.
[949] Yang dimaksud dengan durhaka
di sini ialah melanggar larangan Allah karena lupa, dengan tidak sengaja,
sebagaimana disebutkan dalam ayat 115 surat ini. dan yang dimaksud dengan sesat
ialah mengikuti apa yang dibisikkan syaitan. kesalahan Adam a.s. meskipun tidak
begitu besar menurut ukuran manusia biasa sudah dinamai durhaka dan sesat,
karena tingginya martabat Adam a.s. dan untuk menjadi teladan bagi orang besar
dan pemimpin-pemimpin agar menjauhi perbuatan-perbuatan yang terlarang
Bagaimanapun kecilnya.
[950] Maksudnya: Allah memilih Nabi
Adam a.s. untuk menjadi orang yang dekat kepada-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar